Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo, Jadi Self Jumantik!

Kompas.com - 01/02/2010, 15:25 WIB

KOMPAS.com - Setiap tahun, ribuan orang menjadi korban keganasan nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD). Berbagai usaha pun dilakukan pemerintah untuk menekan lebih banyak jatuh korban. Namun, kita tidak pernah terbebas dari penyakit yang sudah masuk ke Indonesia lebih dari 42 tahun lalu itu.

Padahal, pencegahan penyakit DBD sederhana, tidak memerlukan teknologi tinggi namun membutuhkan perubahan sikap dan kesadaran semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pakar kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Dr.Tri Yunis Miko, M.Sc mengatakan, intervensi penyakit DBD lebih efektif bila dilakukan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, kita dapat memutus rantai penyebaran penyakit. "Singkirkan semua tempat perkembangbiakan nyamuk, mulai dari tempat penampungan air, lingkungan yang bersih hingga melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk dewasa," papar Miko.

Pakar Entomologi Kesehatan Institut Pertanian Bogor, Dr.drh.Upik Kusumawati, mengatakan, kegiatan memberantas jentik nyamuk lebih efektif ketimbang pengasapan atau fogging. "Selama masih ada jentik akan timbul nyamuk Aedes Aegypti. Kegiatan fogging akan efektif bila dilakukan secara berulang, pertama adalah untuk membunuh nyamuk dewasa, fogging berikutnya untuk membunuh pupa yang telah menjadi nyamuk," katanya.

Kepala Sekretariat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ariyani Murti, M.Kes mengatakan, tingginya angka kasus DBD di beberapa kota besar di Indonesia berkaitan dengan perilaku masyarakat yang masih belum menerapkan metode pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing. Oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat untuk menjadi juru pemantau jentik di rumah masing-masing atau self jumantik.

"Kita bisa menjadi jumantik untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan dengan cara mengawasi kebersihan lingkungan sekitar. Bila ditemukan ada tempat genangan air, segera kuras, kubur, atau tutup genangan itu," papar Ariyani.

Jika kita rajin membersihkan genangan air ini, baik di rumah kita maupun di lingkungan dekat rumah kita, maka kesempatan nyamuk berkembang biak menjadi hilang. Dengan demikian, populasi nyamuk Aedes aegypti akan berkurang dan demam berdarah tidak ada yang menularkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com