Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Studi ke AS? Siap-siap Tes SAT Dulu....

Kompas.com - 04/02/2010, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa-siswi yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya ke Amerika Serikat (AS) setelah Ujian Nasional (UN) pada Maret nanti, semestinya sudah menyiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Persiapan bukan saja finansial dan administratif, tetapi juga bekal akademik itu sendiri sebagai senjata utama menimba ilmu di negeri orang.

Demikian dikatakan oleh Presiden Direktur Edupac Hengki Mardjuki, Rabu (3/2/2010), saat ditemui Kompas.com di lembaga kursus Direct English, yang merupakan perusahaan franchise kursus Bahasa Inggris di bawah bendera Edupac.

Hengki mengatakan, jika ingin mendapatkan tempat dengan pasti di salah satu universitas ternama dan berhasil belajar dengan baik di sana, persiapan yang baik merupakan kuncinya. "Dan jika sudah yakin tujuannya ingin mendapatkan gelar dari universitas atau sekolah di AS, mereka harus mengambil SAT, itu yang penting mereka persiapkan," kata Hengki.

SAT atau Standardised Test of Critical Thinking merupakan ujian kemampuan standar akademik dan kemampuan berpikir secara kritikal yang digunakan sebagai penerimaan mahasiswa jenjang S-1 di AS. Tes tersebut, kata Hengki, diperlukan karena hampir setiap perguruan tinggi di AS menjadikannya sebagai bagian dari proses seleksi penerimaan mahasiswa.

"Tes ini untuk menguji kemampuan calon mahasiswa dalam hal membaca, menulis, serta kemampuan matematika, karena kemampuan tersebut merupakan kemampuan dasar yang telah dipelajari saat mereka masih di sekolah lanjutan dan tetap akan dibutuhkan untuk keberhasilan mengikuti pendidikan tinggi nantinya," ujarnya.

Setiap sesi ujian ini memiliki nilai antara 200–800. Selain itu, SAT juga akan mengukur kemampuan dan keterampilan seseorang dalam bidang-bidang studi tertentu dan kemampuannya menerapkan pengetahuan tersebut.

"Mulai dari kemampuan Bahasa Inggris, sejarah, matematika, atau ilmu pengetahuan alam. Ujian ini membuka kesempatan siswa menunjukkan kepada perguruan tinggi tentang apa yang diketahui dan yang bisa dilakukan nantinya," kata dia.

Kelas satu

Belajar jauh-jauh hari bukan berarti berlama-lama, apalagi dikatakan sangat lama. Karena jika demikian seperti itu, beban siswa akan bertambah, sebab selain harus belajar di sekolah utama siswa pun masih harus mengikuti kelas persiapan khusus SAT ini, ujar Hengki.

Di Direct English, misalnya. Siswa hanya ditawarkan hanya sampai level 8, yang masing-masing satu level hanya berlangsung tiga bulan. "Karena yang terpenting pengajarnya bisa membantu mengembangkan strategi menghadapi ujian dalam situasi yang interaktif, membuat siswa selalu dapat fokus dan termotivasi sampai tiba waktunya diuji," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com