Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Giliran Mainan Anak dan Karpet Murah

Kompas.com - 26/02/2010, 02:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan sedang mengawasi peredaran mainan anak di pasar dalam negeri untuk melindungi konsumen dari produk berbahaya. "Kita memasukkan mainan anak dalam barang yang masuk daftar pengawasan berkala," kata Direktur Perlindungan Konsumen, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Inayat Imam, di Jakarta, Kamis (25/2/2010).
    
Menurut dia, banyaknya mainan murah yang beredar dikhawatirkan  memiliki kualitas produk yang jelek dan mengandung bahan kimia berbahaya. "Kami sudah mengambil sampel dari beberapa pusat penjualan mainan anak murah dan sedang mengujinya di lab," ujar Inayat.
    
Menurut dia, jika hasil uji lab membuktikan sampel yang diambil
mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan, produk tersebut akan ditarik dari peredaran. "Kita khawatir mainan itu mengandung zat berbahaya," tuturnya.
    
Selanjutnya, Kementerian Perdagangan akan menghubungi asosiasi
produsen mainan untuk mendiskusikan langkah selanjutnya. "Banyak barang dari luar (impor) masuk sementara industrinya di dalam negeri tidak begitu banyak," tambahnya.
   
Sementara itu, Kementerian Perdagangan juga akan mengawasi peredaran karpet murah di pasar dalam negeri karena dikhawatirkan kualitasnya jelek dan mengandung zat kimia berbahaya juga. "Karpet masih diawasi dulu. Kami curiga kenapa bisa dijual murah," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com