Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendiknas: Paradigma Wajar 9 Tahun Bergeser

Kompas.com - 03/03/2010, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, dunia pendidikan di Tanah Air telah mengalami pergeseran paradigma sehingga perlu dicermati terkait kesempatan belajar bagi peserta didik, kesetaraan pendidikan, layanan komprehensif, serta memaksimalkan fungsi sekolah serta orientasi layanan sesuai kebutuhan.

Demikian menurut Mendiknas saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan 2010 di Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan Nasional, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/3/2010). "Saya melihat adanya fakta di lapangan yang menunjukkan telah terjadi pergeseran-pergeseran paradigma di dunia pendidikan," ujar Nuh.

Nuh menambahkan, pergeseran paradigma pendidikan tersebut terkait wajib belajar (wajar) 9 tahun yang bergeser menjadi hak belajar 9 tahun. Masyarakat, kata dia, adalah warga bangsa yang punya hak untuk menuntaskan sembilan tahun itu. Untuk itu, pemerintah, negara, harus menyiapkan mulai dari sarana, prasarana, dan bisa menjamin bahwa siapapun bisa menuntaskan sembilan tahun untuk belajar.

Ihwal kesetaraan dalam pendidikan itu, lanjut Nuh, ada warga yang memerlukan layanan yang khusus. Kelompok khusus tersebut dapat disebabkan faktor kewilayahan seperti tinggal di daerah perbatasan dan terpencil atau karena faktor fisik.

"Rumus umumnya, seseorang, kelompok, yang berstatus khusus maka layanannya pun harus khusus. Jangan statusnya khusus, tetapi layanannya umum," katanya.

Terkait itu pula, kata Mendiknas, Kemendiknas akan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mensyaratkan bangunan-bangunan agar dapat memfasilitasi warga masyarakat yang berkebutuhan khusus.

"Kita tekankan betul siapapun yang akan membangun bangunan sekolah, fasilitas kampus, dan seterusnya. Tolong tambahi akses untuk saudara-saudara kita itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com