UI Luncurkan Pusat Studi Ageing

DEPOK,KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) hari ini, Senin (15/3/2010), membuka Pusat Studi Ageing yang didukung sepenuhnya oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO).

"Pusat studi ini diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat menyelesaikan persoalan produktivitas bagi pekerja usia lanjut," kata Rektor UI Gumilar R Somantri seusai acara peluncuran pusat studi tersebut di Gedung Rektorat UI, Depok, Senin (15/3/2010).

Gumilar mengatakan, Pusat Studi Ageing UI ini merupakan salah satu bagian dari misi UI sebagai institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia serta kemanusiaan.

Sebagai negara terpadat keempat di dunia, lanjut Gumilar, Indonesia memiliki penduduk lansia terbesar kesepuluh di dunia. Jumlah lansia diperkirakan akan terus berkembang pesat, dari 410 juta jiwa pada 2007 lalu akan menjadi 733 juta pada 2025, dan diperkirakan menggelembung menjadi 1,3 miliar pada 2050.

"Maka, institusi pendidikan tinggi seperti UI perlu mengeluarkan satu kebijakan khusus mengenai bagaimana masyarakat dapat memberi dukungan bagi segmen yang lebih tua dari mereka, semisal isu pensiun dan produktivitasnya," ujar Gumilar.

"Namun demikian, kondisi kerja dan ketersediaan lapangan kerja tetap harus dijadikan prioritas utama," tambah Rektor UI ini.

Acara peluncuran Pusat Studi Ageing UI tersebut disaksikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar yang sekaligus membuka seminar "Ageing & Productivity".