Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursus Bahasa Inggris Diminati

Kompas.com - 22/03/2010, 14:00 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Minat pelajar dan masyarakat umum mengikuti kursus bahasa Inggris di lembaga-lembaga kursus bahasa Inggris terus meningkat. Peningkatan terutama dipicu ujian nasional yang mengujikan pelajaran bahasa Inggris. Persentase pelajar yang mengikuti kursus bahasa Inggris mencapai 65 persen. Predikat kota pariwisata juga memacu masyarakat umum meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

"Peserta kursus paling banyak adalah pelajar mulai SD, SMP, hingga SMA. Sekitar 65 persen peserta kursus adalah pelajar. Mereka merasa membutuhkan kemampuan bahasa Inggris lebih untuk menghadapi ujian nasional," ucap Manajer Pemasaran Elti Yogyakarta Rina Dyah Murtiningsih, Minggu (21/3).

Rina menuturkan, sebelum ada kebijakan ujian nasional, peserta kursus bahasa Inggris di berbagai tingkatan dalam setiap kelas di Elti selalu di bawah 18 orang. Saat ini, jumlah peserta per kelas terisi maksimal 18 orang.

Menurut Rina, Elti memiliki 28 kelas kursus yang semuanya telah terisi penuh. Bahkan, melihat perkembangan jumlah peserta, Elti sedang mengembangkan cabang baru dengan 10 kelas. "Di Yogyakarta sekarang ini banyak bermunculan lembaga-lembaga kursus bahasa Inggris baru. Dengan adanya ujian nasional, mereka belomba-lomba mendirikan kursus bahasa Inggris," katanya.

Program yang diajarkan kepada peserta, ucap Rina, dirancang untuk memperkuat kemampuan bahasa Inggris pelajar yaitu general English. Program ini diisi 60 persen grammar dan 40 persen conversation. "Pembelajaran dilakukan dengan media permainan agar siswa tidak bosan," katanya.

Menurut Rina, tidak hanya lembaga kursus yang memberikan kursus bahasa Inggris. Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta juga membuka kursus bahasa Inggris kepada mahasiswa dan masyarakat umum, seperti Universitas Sanata Dharma dan Universitas Negeri Yogyakarta. "Belum lagi ada kursus atau les privat bahasa Inggris. Kebutuhan pendidikan berbahasa Inggris sangat besar," katanya.

Kebutuhan

Selain dipicu ujian nasional, tren perkembangan kursus bahasa Inggris juga didorong kebutuhan masyarakat memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Diungkapkan Rina, di lembaganya jumlah peserta kursus nonpelajar mencapai sekitar 35 persen dari total peserta.

"Bahasa Inggris kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, misalnya dalam dunia pekerjaan, perusahaan mencari calon karyawan yang bisa berbahasa Inggris," katanya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di sela-sela acara Elti Fun Walk 2010 mengungkapkan, sebagai kota tujuan pariwisata, seluruh masyarakat Yogyakarta dituntut mampu berbahasa Inggris. Kemampuan bahasa Inggris akan mendukung perkembangan pariwisata Yogyakarta.

"Sebagai kota pariwisata, bahasa Inggris harus bisa dipahami dan dipakai seluruh masyarakat. Alangkah susahnya sebagai kota pariwisata kalau masyarakatnya tidak bisa bahasa Inggris. Bahasa ini jadi media komunikasi dengan wisatawan asing," kata Haryadi.

Acara Elti Fun Walk 2010 yang digelar dalam rangka Memperingati 25 Tahun Elti diikuti 1.220 orang. Acara itu dimulai dari Gedung Pamungkas, Kotabaru, menempuh jarak 3 kilometer dengan rute melewati tiga lembaga kursus Elti di Jalan Sudirman dan Kotabaru. (RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau