Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.356 Siswa Tak Ikuti UN SMP

Kompas.com - 30/03/2010, 14:44 WIB

SEMARANG, KOMPAS - Sebanyak 2.356 siswa SMP/MTs/SMPLB di Jawa Tengah dari 516.555 peserta tidak mengikuti ujian nasional pada hari pertama, Senin (29/3). Dinas Pendidikan Jawa Tengah mengimbau kepada siswa yang tidak dapat menghadiri UN tersebut agar mengikuti UN susulan yang digelar pekan depan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jateng, kebanyakan siswa yang tidak mengikuti UN tidak mencantumkan keterangan dan karena alasan sakit. Sebagai contoh, di Kabupaten Boyolali, dari 69 siswa yang tidak hadir, 64 di antaranya karena tanpa keterangan dan 5 di antaranya sakit. Dari rekapitulasi ketidakhadiran siswa pada penyelenggaraan UN hari pertama, Kabupaten Grobogan memiliki jumlah terbanyak dengan 240 siswa yang tidak hadir.

Ketua Panitia UN SMP/MTs/SMPLB Jateng Nur Hadi Amiyanto mengatakan, selain UN susulan, pada tahun ini juga terdapat UN ulangan yang mengakomodasi siswa yang tidak dapat mengikuti UN dan UN susulan.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo yang memantau pelaksanaan UN SMP di beberapa sekolah di Kota Semarang, memastikan pelaksanaan UN SMP sesuai dengan standar operasional prosedur.

"Saat UN SMA pun berjalan lancar. Tentang kebocoran-kebocoran soal hanya isu yang diembuskan beberapa pihak. Banyak orang memanfaatkan itu dengan membuat contoh soal yang berbeda dengan soal UN," kata Hadi.

Kepala Dinas Pendidikan Jateng Kunto Nugroho, memastikan kekurangan yang terjadi pada UN SMA pekan lalu, seperti lembar jawaban yang tidak terpindai, tidak akan terulang. Masalah itu telah diatasi oleh Universitas Negeri Semarang sebagai tim pemindai. "Prinsipnya, kami tidak ingin siswa dirugikan. Jika ada masalah, segera kami koordinasikan untuk mengatasinya," ujar Kunto.

Dari Banjarnegara, ES (16) dan SUD (16), siswa kelas IX SMP Negeri 4 Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, mengikuti ujian nasional hari pertama di ruang pengaduan dan pelayanan satuan reserse dan kriminal, Kantor Kepolisian Resor Banjarnegara, Senin (29/3). Keduanya sudah beberapa hari ditahan Polres Banjarnegara akibat mencuri dua unit komputer di sekolahnya.

Pelaksanaan ujian bagi kedua siswa ini berlangsung tepat pukul 08.00, persis pelaksanaan UN di sekolah. Keduanya dijaga oleh seorang guru pengawas. Distribusi soal untuk keduanya diantarkan anggota penyelenggara UN dari Dinas Pendidikan Banjarnegara.

Menurut Koordinator Tim Pemantau Independen UN Banjarnegara, Lustono, pelaksanaan UN bagi kedua siswa sudah memenuhi prosedur. Ruangan yang digunakan cukup memadai sebagai ruang ujian. (ilo/uti/mdn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com