Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tidak Drastis, Pendaftar SIMAK UI Turun

Kompas.com - 07/04/2010, 17:10 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah pendaftar total Seleksi Masuk Universitas Indonesia atau SIMAK UI tahun ini menurun 8,3 % dari tahun lalu, yaitu mencapai 77.225 calon mahasiswa dari program studi Vokasi, Sarjana Reguler, Sarjana Pararel, Sarjana Kelas Internasional, S-2, serta S-3. Tahun 2009 lalu, pendaftar SIMAK UI mencapai 78.965 untuk memperebutkan 6.240 kursi.

Kepala Kantor Humas UI Visnu Juwono mengatakan, penurunan tersebut dipengaruhi khususnya oleh penurunan jumlah pendaftar untuk jenjang S-1 Reguler. Pada SIMAK 2010 ini, penurunan mencapai 9,6 % atau total mencapai 69.714 pendaftar. 

"Jumlah reguler memang pendaftar paling banyak, sehingga penurunan totalnya terlihat banyak, padahal pada jenjang yang lain justeru mengalami peningkatan," ujar Visnu seusai acara UI Campus Visit di Restoran Mang Engking, UI, Depok, Rabu (7/5/2010).

Pada jenjang S-1 Reguler, program studi yang paling diminati adalah kedokteran untuk bidang IPA dengan jumlah 12.352 pendaftar. Untuk bidang IPS, lanjut Visnu, paling diminati adalah bidang manajemen dengan 9.993 pendaftar.

Sementara itu, untuk jenjang Vokasi, peningkatan pendaftar terjadi hingga 18,6 % atau mencapai 9.526 pendaftar. Pada jenjang Sarjana Pararel, kenaikan bahkan mencapai 143,1 % atau menjadi 11.388 pendaftar. 

Peningkatan juga terjadi pada jenjang S-2 yang mencapai 35, 1 % atau menjadi 4.928 pendaftar. Bidang hukum dan teknologi informasi menjadi fakultas yang paling diminati untuk jenjang ini. Sementara untuk jenjang S-3, kenaikan mencapai 65, 36 % atau menjadi 759 pendaftar. 

"Artinya penurunan ini tidak terlalu drastis, apalagi kita masih mempunyai celah penerimaan melalui gelombang kedua, yaitu melalui UMB dan SNMPTN. Jumlah itu belum termasuk dengan penerimaan melalui jalur prestasi seperti olimpiade atau olahraga," ujar Visnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com