Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Kecil untuk Perubahan Besar Kaum Ibu

Kompas.com - 08/04/2010, 13:30 WIB

KOMPAS.com — Yayasan Unilever Indonesia sudah 10 tahun mengolah program sederhana yang mengubah perilaku masyarakat, terutama kaum ibu.

Program dalam tiga pilar utama, yaitu lingkungan, kesehatan, dan UKM, ini dikemas dalam banyak aksi. Dari mengelola sampah menjadi bahan bernilai ekonomi tinggi (dikenal dengan produk Trashion), hingga memberdayakan kaum ibu dalam kesehatan, lingkungan, dan bahkan ekonomi di Pulau Jawa.

Dua perempuan yang berada di balik usaha ini adalah Sinta Kaniawati, General Manager Yayasan Unilever Indonesia, dan Maya F Tamimi, SME Manager Unilever Indonesia.

Jika Sinta memegang kendali seluruh program yayasan, Maya berfokus untuk mendukungnya dengan terlibat aktif dalam pemberdayaan kaum ibu melalui pembinaan UKM.

"Untuk program lingkungan, sejak 2009 sudah ada satu UKM di Jakarta Barat yang fokus memproduksi Trashion. Permintaan ritel rekanan Unilever bisa mencapai ratusan bahkan ribuan (sekali pesan). Kelompok ibu yang jumlahnya lebih dari 40 kelompok binaan, dalam skala rumahan, belum bisa memenuhi permintaan ritel ini," papar Sinta seusai peringatan 10 tahun kiprah Yayasan Unilever Indonesia di Grand Indonesia, Rabu (7/4/2010) lalu.

Langkah kedua ibu ini kemudian menular ke ribuan ibu dan petani kedelai hitam di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Program pemberdayaan perempuan berhasil membangun kemandirian kaum ibu petani, terutama di Bantul, Yogyakarta, sejak 2007.

"Terdapat total 1.000 perempuan dari tujuh kabupaten yang mendapat binaan dan pelatihan UKM. Mereka adalah perempuan petani yang punya peran besar mulai dari menyortir hingga pemasaran kedelai hitam," papar Maya.

Dengan berbagai pelatihan, termasuk pengembangan diri, kaum ibu menjadi lebih kreatif dan percaya diri untuk mengembangkan usaha sampingan dari kedelai hitam atau lainnya. Ditambah lagi dukungan stimulan berupa dana Rp 500.000 untuk kelompok ibu yang memiliki proposal usaha yang potensial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com