Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Bersama dengan Pasar Tradisional

Kompas.com - 14/04/2010, 20:40 WIB

KOMPAS.com - Tak hanya di Indonesia, pasar tradisional di Korea Selatan memperoleh perlindungan dari pemerintah. Soalnya, patut diakui, pasar tradisional mempunyai pengaruh besar bagi masyarakat. "Makanya, kami akan mematuhi soal perlindungan pasar tradisional di Indonesia," kata Presiden Direktur Lotte Mart Wholesale Young Pyo Moon, Rabu (14/4/2010).

Dalam kesempatan itu, didampingi oleh Direktur PT Lotte Shopping Indonesia Koeshartanto dan Direktur Pemasaran Ashari Gunarno, Young Pyo Moon mengumumkan pengubahan nama Makro Indonesia menjadi Lotte Mart Wholesale. "Resminya nanti dimulai pada Senin (19/4/2010), termasuk perubahan bertahap gerai-gerai kami mulai dari yang di Pasar Rebo," imbuh Koeshartanto.

Sebagaimana warta sebelumnya, Lotte Group yang berbasis di Korea Selatan mengambil alih kepemilikan seluruh gerai Makro dari pemilik lama asal Belanda di Indonesia pada Oktober 2008. Sampai kini, ada 19 gerai Makro Indonesia yang bakal berubah nama.

Young Pyo Moon mengatakan sampai dengan akhir 2010, pihaknya akan menambah lagi empat gerai baru. Nilai investasinya berada di angka 890 miliar dollar AS. Sementara, hingga lima tahun ke depan sejak tahun ini, ada rencana penambahan hingga 30 gerai.

Sementara itu, Moon menambahkan, pada 2009 lalu, pihaknya berhasil mencapai omzet hingga 600 juta dollar AS. Satu tahun berikutnya, patokan pertumbuhan ditetapkan di angka 10 persen. "Ini lebih tinggi dari pertumbuhan perekonomian Indonesia 5,5 persen," kata Moon.

Lalu, terkait dengan perlindungan pasar tradisional tadi, Moon mengatakan perusahaan yang dikelolanya akan tetap menjaga kedekatan dengan masyarakat. Termasuk di dalamnya, memberi pelayanan bermutu. "Kami juga akan memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Sehingga, kami tetap bisa hidup bersama dengan pasar tradisional di sini," demikian Young Pyo Moon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com