Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lho, Industri Lebih Butuh Hasil Pendidikan Karakter?

Kompas.com - 15/04/2010, 13:09 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Dr Mukhlas Samani mengatakan, banyak negara yang merisaukan perkembangan karakter bangsanya.

"Kerisauan tentang karakter bangsa tidak hanya dialami oleh Indonesia. Bangsa-bangsa lain juga risau dengan karakter bangsanya," kata Mukhlas ketika menjadi pembicara pada "Sarasehan Nasional Pendidikan Karakter" di Padang, Kamis (15/4/2010).

Mukhlas mencontohkan kerisauan yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Seorang ahli di Universitas Harvard mengaku risau dengan sistem pendidikan di negara tersebut, yang menyatakan bahwa pendidikan di AS ketinggalan jauh dari tuntutan riil yang perlu dikembangkan pada anak.

Di Indonesia, kata Mukhlas, ia pernah melakukan studi kecil tentang kompetensi yang dibutuhkan industri. Dia mengatakan, ternyata, yang diperlukan oleh industri adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan pada bidangnya.

Dari lima hal itu, kata Muhklas, empat di antaranya lebih dekat dengan karakter sebab hanya satu di antaranya yang fokus pada kemampuan bidang yang berada di luar pendidikan karakter.

"Kondisi semacam itu yang membuat kita risau. Ke depan, perlu dipikirkan pengembangan pendidikan karakter," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com