Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antreannya Panjang....

Kompas.com - 19/04/2010, 16:33 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Anggota masyarakat yang mengajukan bantuan pendidikan gratis melalui program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) terus bertambah. Antreannya penuh sesak sehingga dirasakan perlu penataan kembali.

"Hari ini yang antre di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu untuk melayani program tersebut penuh sesak. Ada sekitar 2.000 orang, sementara petugas yang ada hanya mampu melayani sekitar 750 orang," kata Sekda Kota Surakarta Boeddy Soeharto di Solo, Senin (19/4/2010).

Untuk itu, kata dia, perlu dicarikan jalan lain agar dalam memberikan pelayanan tersebut bisa berjalan lancar. Jika pengurusan BPMKS dilakukan seperti sekarang ini, lanjut Boeddy, kemungkinan tiga sampai empat bulan kemudian baru selesai.

Sementara menurut Kepala KPPT Kota Surakarta Toto Amanto, sampai Senin ini telah dikeluarkan sebanyak 4.000 kartu BPMKS. Untuk itu, warga yang akan mencari kartu BPMKS diminta bersabar. Mereka yang sudah datang agar menumpuk persyaratan yang telah ditetapkan, dan secara bergantian akan diproses sesuai urutan antrean.

Toto menambahkan, dari basis data terakhir tercatat jumlah siswa tidak mampu sebanyak 48.250 orang dari jenjang SD hingga SMA dan satu SMK plus. Sebelumnya, perkiraan jumlah dari Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) sebanyak 43.000 orang. Sementara data basis orang tua miskin tercatat sebanyak 21.000.

"Tetapi itu baru 20 kelurahan yang masuk," ujarnya.

Sementara itu, Kadisdikpora Kota Surakarta Rakhmat Sutomo mengatakan, mekanisme pengajuan BPMKS perlu ditata kembali sehingga tidak seperti sekarang ini yang antreannya cukup panjang. Dia menambahkan, Pemerintah Kota Surakarta saat meluncurkan BPMKS menganggarkan dana Rp 23 miliar yang diambilkan dari APBD 2010 sehingga semua warga di daerah ini berhak mengajukan kartu BPMKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com