Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekisruhan UN Bukan Penyebab Tak Lulus

Kompas.com - 26/04/2010, 14:18 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Tingginya angka ketidaklulusan di Bali dalam ujian nasional 2010 ini, menurut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali, murni hasil kemampuan akademis siswa dan bukan disebabkan oleh faktor nonteknis, yakni kisruh yang terjadi saat pelaksanaan UN lalu. Saat itu di sejumlah kabupaten di Bali banyak soal yang tertukar sehingga siswa terpaksa menunggu fotokopi soal hingga berjam-jam. Bahkan, di Kabupaten Buleleng ada sekolah yang terpaksa mengulang ujian gara-gara mendapatkan soal untuk jurusan lain.

“Tingkat kelulusan ini tidak ada hubungannya dengan kisruh UN kemarin,” ujar I Wayan Suasta, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali. “Dari hasil analisis kami, daerah yang terjadi kekisruhan justru tingkat kelulusannya tinggi,” tambah Suasta.

Daerah yang paling banyak mendapat masalah dalam UN di Bali adalah Kabupaten Karangasem. Hasil UN menunjukkan, dari 2.633 siswa Karangasem yang mengikuti ujian nasional, yang lulus mencapai 2.571 atau 98,02 persen dan yang tidak lulus hanya 52 orang atau 1,98 persen.

Seperti diberitakan sebelumnya, tercatat 1.093 siswa tidak lulus ujian nasional 2010 ini untuk sekolah umum (SMA) dan kejuruan (SMK) di Bali. Dari 25.562 peserta ujian nasional tingkat SMA, yang tidak lulus 702 siswa atau 2,75 persen. Sementara untuk sekolah kejuruan atau SMK, dari 15.425 peserta, yang tidak lulus 391 siswa atau 2,53 persen.

Untuk siswa SMA, tingkat kelulusan menurun dibandingkan dengan ujian nasional tahun lalu. Jika tahun lalu tingkat kelulusan mencapai 99,92 persen atau hanya 20 siswa yang tidak lulus, kini tingkat kelulusan hanya 97,25 persen alais ada 702 siswa yang gagal dalam ujian.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com