Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikan Bimbingan Belajar

Kompas.com - 30/04/2010, 11:31 WIB

Surabaya, Kompas - Menjelang ujian nasional ulangan pada 10-14 Mei, siswa yang gagal dalam UN utama mendapat bimbingan belajar khusus untuk pelajaran yang akan diikuti dalam UN ulangan. Bahkan, ada sekolah yang bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar.

Di SMKN 6 Surabaya, sebanyak 43 siswa dari 467 peserta UN harus mengulang UN. Selain Bahasa Indonesia, ada juga yang harus mengulang mata pelajaran lain, misalnya Matematika. Di SMKN 5 Surabaya, 11 siswa gagal dalam UN mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Umumnya siswa yang gagal dalam UN utama dikumpulkan di sekolah bersama orangtuanya sehari setelah pengumuman pada 26 April. Kepala sekolah menjelaskan tentang hasil UN dan kemungkinan perbaikan melalui UN ulangan. Selain menyuntikkan motivasi, kepala sekolah juga menjadwalkan pelajaran tambahan.

Kepala SMKN 6 Surabaya Ninik Sulistianik, Kamis (29/4), mengatakan, setiap hari ada pelajaran tambahan sejak 28 April. Untuk setiap mata pelajaran yang diulang, disiapkan jadwal selama dua jam per hari. Siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai yang harus diikuti dalam UN ulangan.

"Guru mata pelajaran harus bertanggung jawab mempersiapkan siswa menghadapi UN ulangan. Jadi selain membahas materi yang dirasa sulit dalam soal UN kemarin, siswa juga mendapat PR berupa soal latihan," tutur Ninik.

Adapun di SMKN 4 Surabaya siswa gagal pada pelajaran Bahasa Indonesia saja. "Mungkin siswa malas mengaitkan bacaan yang panjang dengan pilihan jawaban yang juga panjang-panjang. Jadi memang jatuh pada mata pelajaran itu saja," kata Rofiq.

Untuk itu, Rofiq bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar Primagama untuk program pelajaran tambahan bagi siswa yang mengulang UN. Guru dari lembaga bimbel itu mendampingi guru sekolah untuk membahas soal dan mempersiapkan siswa. Kelas ini diselenggarakan dua hari sekali mulai Jumat (30/4). Pelajaran berlangsung selama dua jam dan diharapkan cukup untuk menghadapi UN ulangan.

Kewajiban

Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Jember Tatang Prianggono memengatakan, seluruh siswa yang tidak lulus UN sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan Nasional supaya ikut ujian ulangan.

Untuk itu, setiap sekolah memiliki kewajiban untuk memberikan bimbingan belajar kepada seluruh siswa yang hendak mengulang. "Bimbingan belajar tidak bisa ditawar-tawar lagi, mumpung ada kesempatan mengulang," katanya.

Dia mengatakan, sesuai daftar hasil pengumuman kelulusan pekan lalu, sebanyak 101 siswa jurusan IPS dan 165 siswa jurusan IPA harus mengikuti UN ulangan.

Paling banyak yang tidak lulus UN adalah siswa SMK sekitar 474 orang. Mereka terdiri dari siswa sekolah swasta 322 anak dari sekitar 3.243 peserta ujian, sedangkan SMK negeri sebanyak 152 siswa dari 2.039 siswa. (INA/SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com