Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Prodi Ekonomi Syariah?

Kompas.com - 05/05/2010, 14:55 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka program studi Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang ekonomi syariah.

Demikian diungkapkan Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB Yusman Syaukat di Kampus IPB, Bogor, Rabu (5/5/2010). Yusman mengatakan, ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat namun sumber daya manusianya masih sangat terbatas.

"Di Indonesia masih sedikit perguruan tinggi negeri yang memiliki program studi ekonomi syariah," katanya di sela peluncuran program studi baru tersebut.

IPB, lanjut dia, ingin mengadvokasi pengembangan dan penerapan ekonomi syariah di Indonesia. Sejak 2003 lalu, FEM sudah memiliki mata kuliah ekonomi syariah yang peminatnya dari tahun ke tahun terus meningkat, dari 86 mahasiswa pada 2003 menjadi 228 mahasiswa pada 2008.

Untuk tahun ajaran 2010/2011 ini, ujar Yusman, program studi syariah akan menerima 50 mahasiswa, yang 10 di antaranya berasal dari Ujian Talenta Masuk (UTM) IPB. Adapun 40 mahasiswa lainnya diambil berdasarkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Pada kesempatan tersebut Rektor IPB juga menandatangani nota kesepahaman dengan BRI Syariah dan Baznas. Yusman mengatakan, kerja sama langsung dengan dunia perbankan dilakukan untuk pengembangan ekonomi syariah. Sementara kerja sama dengan Baznas dilakukan untuk pengembangan program penggunaan dana zakat.

Rektor IPB Herry Suhardiyanto menambahkan, pesatnya perkembangan ekonomi syariah saat ini merupakan refleksi kegagalan ekonomi konvensional yang menimbulkan ketimpangan sosial. "Ekonomi syariah secara kultural telah dilakukan petani dan nelayan secara turun temurun dalam bentuk bagi hasil dan gaduhan hasil tangkap perikanan," kata Herry.

Herry menegaskan, beberapa negara nonmuslim pun kini telah mengembangkan ekonomi syariah. Beberapa negara itu antara lain Singapura, Australia, serta Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com