Sri Mulyani Tak Muncul di Istana

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak hadir pada acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/5/2010).

Acara puncak yang diisi persembahan kesenian oleh para pelajar teladan ini dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono serta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan pejabat tinggi negara.

Para menteri dan pejabat tinggi negara yang turut hadir, antara lain, Ketua MPR Taufik Kiemas, Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Kepala Polri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, serta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Selain itu, turut hadir para siswa teladan, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, anggota Komisi X DPR RI, dan lainnya. Pada kesempatan ini, Presiden akan memberikan anugerah Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada 50 orang yang telah memberikan darma baktinya terhadap bangsa dan negara.

Selain itu, Presiden juga akan memberikan anugerah tanda kehormatan Satyalencana Pendidikan kepada delapan orang guru, kepala sekolah, serta pengawas sekolah yang bertugas di daerah terpencil dan perbatasan.

Presiden juga dijadwalkan akan menyaksikan lima prototipe mobil yang dirancang hemat bahan bakar minyak (BBM) dari tiga lembaga pendidikan, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Mobil ini rencananya akan diikutsertakan dalam lomba hemat BBM di Malaysia pada Juli mendatang.