Kursus di Mal: Wall Street Institute Incar Mahasiswa

JAKARTA, KOMPAS.com - Wall Street Institute, lembaga kursus bahasa asing, menargetkan bisa mendapatkan 10.000 siswa pada semester pertama 2010 ini. Untuk itu, Wall Street Institute akan fokus mengincar pasar mahasiswa.

Saat ini lembaga kursus yang menetapkan biaya kursus Rp 19 juta per tiga tahun ini sudah memiliki 8.000 siswa, tersebar di tiga cabangnya, yaitu Ratu Plaza, Plaza Pondok Indah dan La Piazza Kelapa Gading. Wall Street berharap bisa mendapat 2.000 siswa lagi dari cabang yang baru saja mereka buka, yaitu cabang Central Park Mall.

Agar target itu bisa tercapai, Wall Street sudah memasang strategi pemasaran sendiri. Lembaga kursus bahasa Inggris ini gencar melakukan road to campus. Harapannya, mahasiswa kampus-kampus yang didatangi Wall Street kemudian mendaftar.

Wall Street juga memberi pemanis berupa undian memperoleh satu mobil Suzuki Swift. Yusuf Seto, Direktur Center Wall Street Institute cabang Central Park Mall mengatakan, hanya 2.000 pendaftar pertama yang berhak mengikuti undian itu. Undian itu juga cuma berlaku hingga akhir Juni 2010. "Kami harap bisa mencapai target 2.000 pendaftar dalam waktu 1,5 bulan," tutur Yusuf, Selasa (11/5).

Wall Street juga menjanjikan kemudahan bagi mahasiswa yang mendaftar. Misalnya, pendaftar bisa membayar melalui kartu kredit dan membuat kartu tanpa agunan.

Kepala Pemasaran Wall Street Institute Grace Chandra mengungkapkan, jika strategi pemasaran tersebut sukses, maka Wall Street akan kembali menerapkan strategi pemasaran tersebut di pembukaan cabang-cabang baru selanjutnya.

Ia mengatakan, potensi bisnis kursus bahasa Inggris di Indonesia masih besar. Sebab, kebutuhan bahasa Inggris sudah mutlak di zaman sekarang. Sayang Grace enggan mengungkapkan berapa cabang lagi yang bakal dibuka tahun ini. (Azis Husaini/KONTAN)