JAKARTA, KOMPAS.com — Para transmigran di 44 Kota Tepadu Mandiri (KTM) dan berbagai lokasi transmigrasi di seluruh Indonesia sebentar lagi akan bisa kuliah di Universitas Terbuka (UT) sebagai langkah kerja sama antara Kemenakertrans dan UT.
Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Djoko Sidik Pramono dalam acara jumpa pers di Jakarta, Jumat (14/5/2010), mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilakukan karena pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Universitas Terbuka.
Kemenakertrans direncanakan akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Terbuka pada Juni mendatang tentang layanan pendidikan di perguruan tinggi bagi warga transmigrasi di seluruh Indonesia melalui program kuliah jarak jauh di UT.
Dirjen P2MKT menjelaskan, pihaknya seminggu yang lalu telah mengadakan pertemuan intensif dengan Rektor UT Tian Belawati untuk membahas draf MoU mengenai layanan pendidikan bagi transmigran di seluruh Indonesia melalui program kuliah jarak jauh di UT.
"Nantinya, setelah MoU dengan UT ditandatangani oleh Menakertrans pada bulan Juni, di setiap KTM yang tersebar di Indonesia akan ada UT yang khusus disediakan bagi warga transmigran yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi," kata Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.