Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjangan Guru Madrasah Diniyah Direvisi

Kompas.com - 18/05/2010, 18:07 WIB

Kediri, Kompas - Pemerintah Kabupaten Kediri batal memberikan tunjangan periode tahun 2010 untuk guru madrasah diniyah sebesar Rp 17,5 miliar yang merupakan dana pendampingan program bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang juga mencapai Rp 17,5 miliar. Pemkab merevisi jumlah dana hanya Rp 1,7 miliar atau 10 persen dari yang dijanjikan.

"Informasi itu (Rp 17,5 miliar) itu salah. Kami sudah merevisinya dan itu tertuang dalam nota kesepahaman yang dikirimkan Pemkab Kediri kepada Pemprov Jatim. Kami sudah lama mengirimkan nota kesepahaman," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Supoyo, Senin (17/5) di Kediri.

Sebelumnya, pada masa kampanye pasangan calon kepala daerah Kediri periode 2010-2015, Pemerintah Kabupaten Kediri yang dipimpin Bupati Sutrisno (yang mencalonkan istrinya, Haryanti, sebagai kepala daerah) memberikan keterangan pers kepada wartawan.

Bahkan, mereka memasang iklan di berbagai media massa mengenai isi rilis tersebut. Isinya mengenai janji kepada seluruh guru madrasah diniyah, para ustaz, dan ustazah di Kabupaten Kediri agar mendapatkan tunjangan setiap bulan. Belum ditetapkan

Besarnya tunjangan kepada setiap guru belum bisa ditentukan karena masih dilakukan pendataan terhadap jumlah guru di wilayah Kediri. Namun, dalam rilis itu disebutkan jika Pemkab Kediri akan menyiapkan anggaran Rp 17,5 miliar untuk mendampingi bantuan dari Pemprov Jatim senilai Rp 17,5 miliar.

Melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Kediri Eko Setiyono, Bupati Sutrisno berjanji akan menganggarkan uang tunjangan untuk guru madrasah diniyah ini dalam APBD-Perubahan tahun 2010.

Namun, tiba-tiba Pemkab Kediri merevisi besarnya anggaran menjadi Rp 1,7 miliar. Supoyo mengatakan, pihaknya telah mengirimkan nota kesepahaman kepada Gubernur Jatim pada awal tahun 2010 dan sampai sekarang belum ada perubahan.

Alasannya, kemampuan keuangan APBD Kabupaten Kediri hanya mampu dialokasikan Rp 1,7 miliar. Anggaran tahun ini banyak tersedot untuk pilkada yang menghabiskan dana Rp 26 miliar.

Anggota Panitia Anggaran DPRD Kabupaten Kediri, Iskak, mengatakan, rencana pemberian tunjangan untuk guru madrasah belum pernah dibahas dengan alasan tidak ada anggaran. Iskak terkejut ketika tiba-tiba Pemkab menjanjikan tunjangan untuk guru madrasah.

Bahkan, untuk perbaikan gedung sekolah rusak yang mencapai 1.300 lokal kelas dan 90 gedung sekolah, Pemkab Kediri mengaku tidak mampu. Bahkan, Pemkab mengajukan bantuan kepada Pemprov Jatim. (NIK)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau