Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martha Tilaar: Hak Asasi Harus Dilatih dan Dididik

Kompas.com - 24/05/2010, 12:09 WIB

KOMPAS.com "Apakah bangsa Indonesia mengenal hak-hak asasi manusia yang dapat menyokong upaya perdamaian dunia?" tanya Dr Martha Tilaar dalam pidatonya. Menurutnya, dalam pembukaan UUD 1945 telah tercantum hak-hak asasi manusia seperti antipenjajahan, menghormati hak-hak asasi manusia untuk ikut-serta membina peradaban dunia, dan kebahagiaan seluruh umat manusia. Namun, pada kenyataannya, di Indonesia sendiri pun masih banyak terjadi pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Pemilik Martha Tilaar Group yang membuka lapangan kerja bagi ribuan wanita ini diganjar dengan tugas sebagai Duta Pendidikan dan Pelatihan Hak Asasi Manusia (PPHAM) oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia beberapa waktu yang lalu.

Tugas Dr Martha Tilaar sebagai Duta PPHAM ini akan dijalankan selama 4 tahun, mulai dari 2010 hingga 2014. "Untuk hal ini, saya akan meninjau penjara untuk melatih para wanita di penjara. Penghuni penjara, 43 persennya adalah wanita. Saya mendapat tugas untuk mendidik, melatih, dan memberdayakan wanita agar memiliki usaha untuk mendapatkan income tetap."

Pendidikan dan pelatihan hak asasi manusia sangat diperlukan oleh perempuan Indonesia, misalnya, yang menjadi TKW agar bukan saja memperoleh penghargaan materi yang memadai, penghormatan terhadap hak asasinya, melainkan juga menghindarkan wanita Indonesia dari human trafficking yang dewasa ini marak.

Dalam pidatonya, Dr Martha Tilaar menyebutkan bahwa upaya mewujudkan hak asasi manusia merupakan suatu upaya berkelanjutan yang harus ditangani dari berbagai sektor secara terintegrasi. Upaya yang bisa dilakukan adalah melalui pendidikan dan pelatihan yang tak hanya berlaku lewat jalur formal, tapi juga non-formal dan informal. Kedua hal ini harus menjadi komitmen dari seluruh masyarakat, termasuk pemerintah dan sektor swasta. "Ini juga menjadi tugas para media untuk memberitakan. Makanya, kalau diajak untuk berkunjung ke penjara, harus mau, ya!" seloroh Dr Martha kepada para wartawan seusai penobatannya.

Hal yang menjadi pertimbangan mengapa Dr Martha Tilaar mendapatkan tugas ini adalah kepeloporan dan kepopuleran beliau dalam :

1. Mengelola perusahaan besar Martha Tilaar Group (MTG) yang telah mengaryakan 5.000 pegawai, dan 70 persen di antaranya adalah wanita.

2. Menjadi peserta satu-satunya dari Indonesia yang diundang oleh PBB pada saat peresmian Global Compact.

|3. Berkecimpung sejak lama dan memiliki latar belakang yang kuat di dunia pendidikan, baik formal maupun informal, di antaranya telah sejak lama mendirikan sekolah kecantikan bertaraf internasional, Puspita Martha.

4. Kepedulian dalam program-program empowering woman, di antaranya menjadi ibu asuh dari bakul jamu gendong dan pemberian bea siswa bagi siswi tidak mampu untuk menjadi terapis di Balisari Training Centre.

5. Inovasi yang terus dikembangkan oleh beliau dalam company-nya, Martha Tilaar Group, dan menghasilkan sejumlah penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya: The Most Admired Company dalam bidang Innovation dalam ASEAN Business Award 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com