Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Yogyakarta Panggil Sekolah

Kompas.com - 26/05/2010, 17:11 WIB

Yogyakarta, Kompas - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memanggil sekolah yang keberatan terhadap penetapan kuota pelajar miskin atau pelajar pemegang kartu menuju sejahtera. Pada pertemuan itu, sekolah dan guru diminta melaksanakan tanggung jawabnya mendidik pelajar kurang mampu.

"Memang hal itu tak mudah, tetapi sekolah dan guru perlu sabar dan berpengertian karena pelajar tak mampu juga tanggung jawab bersama," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Syamsury, Selasa (25/5).

Seperti diberitakan, sejumlah sekolah mengeluhkan permasalahan yang muncul menyusul penerapan kuota pelajar pemegang kartu menuju sejahtera (KMS) di sekolah mereka. Kemampuan akademik pelajar pemegang KMS relatif di bawah rata-rata.

Menurut Syamsury, pihaknya siap membantu sekolah. Untuk keluar dari ketertinggalan pelajar KMS, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mengadakan bimbingan belajar gratis khusus. "Ada rencana menambah dana pendidikan pelajar KMS, tapi akan dibahas lagi," tuturnya.

Kepala SMKN 6 Yogyakarta Sugeng Sumiyoto menyatakan, pihaknya siap mendukung meski timbul masalah. Salah satunya, kesenjangan kemampuan akademis.

Untuk itu, pihaknya merancang lima program, yaitu bimbingan belajar individu, tambahan pelajaran, bimbingan konseling, penambahan unit produksi untuk membantu biaya praktikum, serta pendidikan kewirausahaan.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta Wahyuntana Kusumabrata menilai, kebijakan kuota KMS merupakan terobosan Pemerintah Provinsi Yogyakarta memberi akses pendidikan berkualitas pada masyarakat lemah. Sebagai pelaksana di lapangan, dukungan sekolah dan guru sangat diperlukan.

"Para guru dan sekolah memang harus kerja keras agar program ini berhasil karena tantangannya besar," ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah dan masyarakat diharapkan mengerti kesulitan sekolah dalam melaksanakan kebijakan itu. Untuk itu, pemerintah harus menyediakan sarana dan anggaran yang cukup. Masyarakat dapat mendukung dengan menyediakan subsidi silang. (IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com