Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Mulai Evaluasi UN

Kompas.com - 28/05/2010, 19:47 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Evaluasi pendidikan terkait merosotnya hasil ujian nasional (UN) wilayah Provinsi DI Yogyakarta telah dimulai pada pertengahan pekan ini. Evaluasi salah satunya dimaksudkan untuk mencari penyebab kemerosotan tingkat kelulusan UN tersebut.

Mengawali proses evaluasi, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DI Yogyakarta membagikan empat jenis angket ke 300 SMA/MA/SMK. Empat jenis angket terdiri dari angket untuk kepala sekolah, angket guru, angket siswa, serta angket profil sekolah.

"Hari ini kami mulai mengumpulkan 300 kepala sekolah dan guru untuk mengisi angket. Angket selanjutnya akan disebar ke para pelajar," kata Koordinator Panitia Pelaksana Ujian Nasional yang juga Kepala Bidang Perencanaan dan Standarisasi Disdikpora DI Yogyakarta Baskara Aji, di Yogyakarta, Kamis (27/5/2010).

Angket-angket tersebut berisi berbagai pertanyaan mengenai sarana dan prasarana sekolah serta kualitas proses pendidikan. Isian-isian angket itu dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai seberapa jauh guru, kepala sekolah, dan sekolah memenuhi delapan standar pendidikan yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yang meliputi standar sarana prasarana, tenaga kependidikan, proses pendidikan, isi, kompetensi lulusan, pembiayaan, dan pengelolaan.

Menurut Baskara, angket tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi awal untuk mencari penyebab rendahnya tingkat kelulusan UN di DI Yogyakarta yang tahun ini terendah selama delapan tahun terakhir. Data yang diperoleh akan dikaji untuk mengetahui kekurangan sarana maupun kelemahan dalam sistem pendidikan di DI Yogyakarta.

"Kekurangan sarana dan prasarana akan berusaha segera dipenuhi sesuai skala prioritas dan dana yang tersedia. Data selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui kelemahan pada sistem pendidikan," kata Baskara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com