Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Perempuan Merokok

Kompas.com - 31/05/2010, 06:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah perempuan yang merokok terus bertambah. Padahal, rokok mengganggu kesehatan reproduksi perempuan. Kementerian Kesehatan mencatat, perempuan perokok sebesar 1,7 persen pada 1995 dan meningkat menjadi 5,06 persen pada 2007.

Demikian terungkap dalam seminar bertajuk "Gender dan Rokok dengan Penekanan Pemasaran pada Perempuan" yang diselenggarakan Yayasan Kanker Indonesia, Kamis (27/5/2010). Kegiatan itu dalam rangka menyambut Hari Tanpa Tembakau yang diperingati dunia setiap 31 Mei.

Salah seorang pembicara dari Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), Fuad Baradja, mengatakan, industri rokok memasarkan rokok kepada perempuan dengan mencitrakan rokok dengan kelangsingan, modernitas, daya tarik seksual, dan produk lebih rendah risiko.

Praseno H, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, mengatakan, kadar nikotin dan tar yang rendah malah memicu perokok untuk merokok lebih banyak guna mendapatkan kadar nikotin lebih besar dan kenikmatan lebih.

Secara terpisah dalam jumpa pers terkait peringatan Hari Tanpa Tembakau, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, meningkatnya perempuan perokok akan menghambat tujuan pemerintah mencapai target tujuan pembangunan milenium (millennium development goals/MDGs) untuk menurunkan angka kematian ibu. Selain itu, kebiasaan merokok pada perempuan juga memengaruhi kualitas generasi penerus yang dilahirkan perempuan. (INE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com