Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Peserta Salah Mengisi Formulir

Kompas.com - 31/05/2010, 10:12 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Kebijakan pendaftaran secara online untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 belum dipahami sebagian calon mahasiswa. Sekitar 1.000 pendaftar SNMPTN di Bandung, Jawa Barat, tidak mengunggah foto seperti aturan yang telah ditentukan. Mereka mengunggah foto tidak resmi, seperti yang biasa ditampilkan di situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.

"Foto-foto tersebut bukanlah pasfoto untuk dokumen resmi," ujar Koordinator Hubungan Masyarakat Panitia Lokal SNMPTN Bandung Weni Widyowati di Bandung, Sabtu (29/5/2010). Mereka terancam gugur bila tidak mengganti dengan foto sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

Sesuai persyaratan, foto yang diminta memenuhi 80 persen tampak wajah dengan pose formal. Ukuran pasfoto adalah 4 x 6 sentimeter, maksimal 100 kilobyte, dengan format file JPG atau PNG, dan berwarna.

Weni mengatakan, pemuatan pasfoto yang tidak benar nantinya pasti akan sangat merugikan peserta sendiri, terutama pada saat verifikasi data oleh pengawas ujian di ruang ujian tulis. Peserta bisa dinyatakan gugur karena tidak memenuhi aturan dengan benar.

Oleh karena itu, ia mengharapkan agar peserta segera mengganti foto itu. Caranya, bisa mengirimkan melalui surat elektronik ke foto@unpad.ac.id dengan mencantumkan nama dan nomor identitas. Cara lainnya adalah peserta dapat mendatangi helpdesk panitia lokal Bandung, baik di Gedung Routunda Institut Teknologi Bandung (ITB) maupun di Gedung Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.

Hingga Sabtu, jumlah pendaftar online SNMPTN 2010 di Panitia Lokal Bandung sebanyak 23.411 orang. Untuk kelompok Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 8.750 orang, Ilmu Pengetahuan Sosial 8.193 orang, dan kelompok Ilmu Pengetahuan Campuran 6.513 orang.

Adapun kuota untuk semua kelompok sebanyak 27.000 orang. Pembagiannya, IPA sebanyak 10.000 orang, IPS 9.400 orang, dan IPC 7.600 orang.

Kurang cermat

Secara terpisah, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Much Syamsulhadi di Solo, pekan lalu, mengatakan, masih banyak pendaftar online SNMPTN yang kurang cermat dalam mengisi identitas dan mengunggah foto. Padahal, hal ini dapat berakibat fatal karena foto harus sama dengan yang tercantum pada ijazah serta identitas dalam kartu peserta ujian akan dicocokkan dengan kartu identitas yang dibawa peserta.

Jumlah pendaftar SNMPTN yang melakukan kekeliruan, baik dalam mengunggah foto maupun keliru mengisi identitas, menurut Syamsulhadi, sekitar 500 orang.

”Panitia lokal akan menghubungi peserta yang fotonya tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan melalui telepon,” kata Syamsulhadi didampingi Pembantu Rektor I UNS Ravik Karsidi.

Adapun peserta yang pengisian identitasnya keliru, menurut Syamsulhadi, diharapkan mendatangi helpdesk SNMPTN Panitia Lokal 44 Surakarta di Sekretariat SPMB UNS, Jalan Ir Sutami 36A. Perbaikan dilayani hingga 12 Juni mendatang.

Ravik mengatakan, ada baiknya sebelum melakukan pendaftaran online calon mahasiswa membaca panduan lebih dulu pada situs SNMPTN, yakni http://www.snmptn.ac.id. (CHE/EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com