Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Peserta Kesulitan Daftar Online

Kompas.com - 31/05/2010, 18:35 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah calon peserta di Bandar Lampung kesulitan mendaftar ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Mereka belum terbiasa dengan sistem pe ndaftaran online yang diterapkan mulai tahun ini.

Akibatnya, mereka yang kesulitan mendaftar sendiri ini terpaksa memanfaatkan jasa pendaftaran SNMPTN online yang akhir-akhir ini marak muncul di sek itar kampus Universitas Lampung, bahkan hingga hari terakhir pendaftaran, Senin (31/5/2010).

Andi (17), salah seorang calon peserta, mengungkapkan, pendaftaran SNMPTN secara online sangat membingungkan dan merepotkan. Dirinya pernah mencoba sendiri mendaftar SNMPTN melalui internet, namun ternyata banyak ditemui kendala.

"Masakan, mau ganti pilihan saja harus beli PIN baru? Terpaksa bayar lagi, beli nomor PIN baru hanya untuk isi formulir," katanya. Sistem pendaftaran yang baru ini tidak memungkinkan calon peserta menukar formulir, meskipun hanya untuk merevisi kesalahan kecil.

Lina Wati (18), calon peserta SNMPTN lainnya, juga mengaku kesulitan melakukan pendaftaran secara online. "Ya, udah pernah coba sendiri ke warnet. Tetapi gak tau kok gak bisa. Daripada repot-repot, ya ke mari aja. Udah diurusin langsung," tuturnya saat ditemui di tempat jasa pendaftaran SNMPTN online.

Lina merogoh kocek Rp 11 ribu untuk memanfaatkan jasa pendaftaran online itu. Jumlah itu belum termasuk foto kilat, pemindaian foto, dan pembelian materai.

Di sekitar kawasan kampus Unila kini terdapat belasan lapak dan tenda-tenda tempat jual jasa pendaftaran SNMPTN online. Usaha semacam ini tidak membutuhkan modal besar, cukup dengan komputer jinjing, koneksi internet, kamera digital, dan printer (alat cetak).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com