Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Kontrol Biaya di RSBI, Sekolah Harus Buat Renstra

Kompas.com - 01/06/2010, 16:52 WIB

Solo, Kompas - Sekolah-sekolah terutama yang berstatus rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) harus membuat rencana strategis (renstra) atau rencana pengembangan sekolah agar akuntabilitas keuangannya lebih jelas. Sekolah RSBI sejauh ini dinilai menetapkan biaya pendidikan yang terlalu tinggi untuk kelas-kelas internasionalnya sehingga sulit diakses siswa pintar namun tidak mampu.

"Sekolah harus membuat renstra mau membangun apa saja dalam waktu 10-15 tahun ke depan. Jangan setiap tahun membangun parkir sepeda dan ini dibebankan kepada siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Solo Rakhmat Sutomo, Senin (31/5).

Dengan demikian, biaya pendidikan akan dapat dikontrol sehingga tidak ada penilaian besar biaya yang terlalu tinggi dan tidak dapat terjangkau oleh siswa, terutama dari kalangan tidak mampu.

Dalam waktu dekat keberadaan sekolah RSBI akan dievaluasi oleh tim dari pusat. Jika tidak memenuhi syarat, kemungkinan besar statusnya dikembalikan menjadi sekolah biasa. Jika memenuhi syarat, akan ditingkatkan statusnya.

Selama ini, menurut Rakhmat, kendala sekolah RSBI adalah memenuhi ketentuan kerja sama dengan sekolah di negara asing yang berada di lingkungan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Selain itu, kapasitas guru yang harus memiliki skor TOEFL (Test of English as a Foreign Language) di atas 450 dan komposisi guru sebanyak 30 persen harus berasal dari lulusan pascasarjana (S2).

Kepala SMA Negeri 3 Ngadiyo mengatakan, biaya pendidikan kelas internasional di RSBI sesuai dengan kebutuhan. Misal, kelas internasional harus berpendingin karena menggunakan peralatan teknologi informasi.

"Di tempat kami ada 10 persen siswa kurang mampu yang membayar di bawah seharusnya karena mendapat subsidi silang," kata Ngadiyo. (eki)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com