Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Orang Tua Murid Lemah

Kompas.com - 01/06/2010, 17:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi orang tua calon siswa dinilai lemah pada saat penerimaan siswa baru (PSB) mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Hal itu akibat beberapa faktor yang mengakibatkan sekolah dapat menarik keuntungan sebesar-besarnya saat PSB.

Peneliti Indonesia Corruption Watch Febri Hendri mengatakan, faktor lemahnya posisi orang tua murid akibat jumlah sekolah yang tidak seimbang dengan jumlah calon siswa. Selain itu, para orang tua menganggap orang tua calon siswa lain sebagai kompetitor.

"Orang tua calon siswa baru tidak memiliki cukup informasi mengenai PSB dan masalah dana-dana atau pungutan," ucap Febri saat jumpa pers di kantor ICW di Jakarta, Selasa (1/6/2010).

Febri menambahkan, hingga saat ini tidak ada mekanisme pengaduan untuk orang tua calon siswa yang dibuat oleh pemerintah. Padalah, setiap tahun orang tua selalu mengeluhkan mengenai pelaksaan PSB.

"Mereka tidak tahu harus mengadu ke siapa," tegas dia.

Juwono, dari Aliansi Orang Tua Peduli Pendidikan mengatakan, setelah anak resmi diterima, orang tua murid tidak memiliki kemampuan untuk mengkritik kebijakan yang diputuskan sepihak oleh sekolah, terutama soal biaya sekolah. Konsekuensi dari sikap kritis orang tua harus dibayar dengan intimidasi oleh pihak sekolah terhadap anaknya.

Juwono memberi contoh adanya larangan seorang siswa untuk mengikuti ujian sekolah oleh pihak sekolah dasar negeri bertaraf internasional di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.

"Tidak ada tindakan tegas dari Dinas Pendidikan," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com