PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Edison Taher mengatakan, rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) bukan sekolah ekslusif yang dapat menciptakan kastanisasi dalam dunia pendidikan.
"Tidak ada istilah eksklusif di RSBI, semuanya terbuka untuk siapa saja yang ingin bersekolah di RSBI," kata Edison di Pangkalpinang, Rabu (2/6/2010). Pernyataan Edison ini terkait imbauan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh yang mengingatkan agar RSBI tidak memposisikan diri sebagai sekolah ekslusif.
"Anggapan masyarakat bahwa RSBI adalah sekolah mahal harus dihilangkan, karena biaya pendidikan sama dengan sekolah biasa," ujarnya.
Bahkan, kata dia, 20 persen dari jumlah siswa di RSBI adalah kalangan tidak mampu yang dibiayai oleh sekolah itu sendiri melalui anggaran pendidikan yang sudah dianggarkan oleh pemerintah dalam APBD.
"Biaya pendidikan RSBI sama dengan sekolah biasa, mereka yang memiliki prestasi dan intelektual tetap memiliki kesempatan untuk bersekolah di RSBI walaupun dari kalangan miskin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.