JAKARTA, KOMPAS.com — Anggaran yang disediakan pemerintah untuk Perpustakaan Nasional sebesar Rp 340 miliar per tahun terlalu minim. Anggaran itu tidak cukup untuk membangun perpustakaan yang memadai.
Demikian diungkapkan anggota Komisi X DPR, Dedi ”Miing” Gumelar, pada peringatan 30 tahun Perpustakaan Nasional RI kepada harian Kompas, Selasa (8/6/2010) kemarin, di Jakarta. Selain anggaran yang belum memadai, Miing juga mengusulkan agar di setiap mal disediakan perpustakaan.
"Indonesia yang akan memperingati 65 tahun kemerdekaannya baru memiliki Perpustakaan Nasional 30 tahun lalu. Mestinya untuk mengatasi ketertinggalan bangsa dan mencerdaskan bangsa, dana yang disediakan harus lebih besar,” kata Miing.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan H Supriyanto mengatakan, dana sebesar Rp 340 miliar per tahun memang terlalu minim untuk membangun perpustakaan yang memadai. Hal itu terutama disebabkan adanya dana dekonsentrasi ke daerah.
"Dana Rp 340 miliar itu masih harus dialokasikan juga ke daerah sehingga yang di pusat juga terbatas. Akibatnya dana pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan juga tidak mencukupi," kata Supriyanto kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2010).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.