Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa USU Tolak Kenaikan SPP

Kompas.com - 11/06/2010, 10:36 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berunjuk rasa di depan kantor Rektorat Universitas Sumatera Utara menolak rencana kenaikan biaya sumbangan pembinaan pendidikan. Mereka menolak rencana Rektorat USU menaikkan biaya SPP.

Para pengunjuk rasa tiba di depan kantor Rektorat USU, Kamis (10/6/2010) sekitar pukul 11.30 dengan berjalan kaki. Mereka membawa spanduk dan payung hitam sebagai ekspresi duka dan bentuk protes atas rencana kenaikan SPP tersebut, sementara rekan lainnya berorasi secara bergantian.

”Kenaikan SPP bukan solusi atas upaya peningkatan kualitas pendidikan di USU. Kenaikan SPP hanya menambah beban bagi mahasiswa,” kata koordinator pengunjuk rasa, Azwinata, dalam orasinya.

Dia mengatakan, pada 2007 Rektorat USU menaikkan biaya SPP untuk program diploma dengan dalih perbaikan fasilitas pendidikan. Akan tetapi, mahasiswa tidak pernah merasakan perbaikan fasilitas yang mereka janjikan itu.

”Tunjukkan kepada kami fasilitas mana yang telah diperbaiki,” kata seorang pengunjuk rasa, Hendra Bangsawan.

Laboratorium

Pengunjuk rasa mendesak pihak Rektorat USU untuk meninjau fasilitas laboratorium mahasiswa. Banyak peralatan laboratorium yang tidak memadai lagi dan terkesan seadanya.

Bagi pengunjuk rasa, kenaikan SPP merupakan kebijakan yang tidak promahasiswa. Untuk itu, pengunjuk rasa mendesak Rektor USU Syahril Pasaribu mencabut Surat Keputusan Nomor 933/hs.1.R/SK/Keu/2010 tentang rencana kenaikan uang SPP bagi mahasiswa baru.

Setelah sekitar satu jam berunjuk rasa, mahasiswa dari Solidaritas tersebut membubarkan diri. Tidak ada pihak Rektorat USU yang menemui pengunjuk rasa. Hanya beberapa petugas keamanan yang tampak berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa.

Sebelumnya, Pembantu Rektor IV USU Sukaria Sinulingga menegaskan bahwa kenaikan SPP bagi mahasiswa baru tidak bisa ditawar-tawar lagi. Alasannya, SPP mahasiswa USU Rp 750.000 per tahun sampai Rp 1 juta per tahun termasuk sangat murah dan tidak pernah naik selama 10 tahun terakhir ini. Padahal, SPP menjadi sumber pemasukan penting dalam pendanaan operasionalisasi pendidikan di USU.

Biaya minimal

Dia menyebutkan, data Direktorat Pendidikan Tinggi pada tahun 2003 menyebutkan bahwa biaya minimal untuk meningkatkan mutu pendidikan setidaknya Rp 18 juta sampai Rp 20 juta per mahasiswa per tahun. Di USU, biaya pendidikan tersebut baru mencapai Rp 10 juta sampai Rp 12 juta per mahasiswa per tahun.

”Kenaikan SPP hanya untuk mahasiswa baru. Adapun mahasiswa lama tetap dikenai SPP tarif lama sampai mereka lulus,” papar Sukaria. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com