Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Tunanetra Mengeluh

Kompas.com - 16/06/2010, 11:33 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Peserta tunanetra mengeluhkan lamanya waktu pelaksanaan dan bentuk soal ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 di Kota Bandung, Rabu (16/6/2010). Bentuk soal yang belum diubah ke dalam huruf braille menjadi kendala tersendiri.

"Waktunya pendek sekali, cuma satu jam. Sedangkan untuk menjawab soal saya harus dibacakan pendamping, tidak seperti peserta normal," kata salah seorang peserta tunanetra dari SLB Wyata Guna Bandung, Agus Maja (20), di Kampus ITB, Bandung, Rabu (16/6/2010).

Agus mengatakan, selain waktu pelaksanaan yang pendek, bentuk soal pun menjadi kendala saat dirinya harus mengerjakan soal. "Soalnya pakai huruf biasa, tidak diubah ke dalam huruf braille, itu jelas-jelas menyulitkan karena soal di tes potensi akademik ini banyak soal yang berupa gambar. Dari 75 soal, saya hanya bisa menjawab 45 soal saja," keluh Agus.

Pendamping peserta tunanetra, Lilyana (60), mengimbau agar waktu ujian bagi peserta tunanetra ditambah. "Saya sudah menyampaikan keluhan ini ke panitia. Saya harap panitia mau menambah waktu minimal setengah jam untuk peserta tunanetra," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 Panitia Lokal Bandung, jumlah peserta tunanetra yang mengikuti SNMPTN hanya empat orang. Keempat peserta tersebut ditempatkan dalam satu ruangan di Gedung Labtek V ITB, Jalan Ganesha Bandung.

Humas SNMPTN Panlok Bandung, Weny Widyowati, mengatakan, peserta tunanetra didampingi satu orang pembaca soal, satu orang yang mengisi jawaban ke lembar jawaban komputer, serta satu orang pengawas ujian. "Untuk pendamping yang membacakan dibawa oleh peserta, tapi panitia juga menyediakan pendamping cadangan, sedangkan pengawas berasal dari panitia," kata Weny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com