BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan menantang sarjana yang belum bekerja untuk menjadi wirausahawan pemula.
"Saya ajak anda berhenti mencari kerja, tapi menciptakan kerja. Bagi yang membutuhkan dana untuk memulai usaha, silakan datang ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)," katanya pada seminar dan lokakarya nasional daya saing internasional Indonesia di Bogor, Kamis (17/6/2010).
Ia menyebutkan saat ini setidaknya tercatat 625 ribu sarjana menganggur sehingga sumberdaya manusia potensial tersebut perlu mendapatkan perhatian guna menghadapi persaingan.
Da mengajak mahasiswa dan sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan untuk menyambut tantangan yang diberikannya dengan terjun menjadi wirausahawan pemula. "Saya yakin dengan ilmu pengetahuan dan militansi kelompok yang dihasilkan dari perguruan tinggi ini ada celah untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
Guna mendapatkan modal usaha, Syarifuddin Hasan hanya meminta dengan apa yang disebutnya "serahkan apa yang paling anda cintai".
Ia kemudian menjawab sendiri pengertian itu, yakni bukan kekasih atau pacar, melainkan ijazah perguruan tinggi yang dimiliki masing-masing sarjana sebagai bukti untuk mendapatkan modal usaha.
Bukti ijazah perguruan tinggi itu, kata dia, sekaligus sebagai "garansi moral", karena modal usaha yang dikucurkan tersebut adalah uang negara yang mesti dipertanggungjawabkan secara benar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.