Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng FKUI dan Unhas, Siapkan Beasiswa

Kompas.com - 28/06/2010, 14:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Chongqing Medical University (CQMU) China mengunjungi dan menjajaki kerjasama dengan beberapa fakultas kedokteran di Indonesia seperti dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan.

Pertemuan tersebut masih merupakan bagian dari Peringatan 60 Tahun Hubungan China-Indonesia. Pertemuan digelar seusai diadakannya China Seminar Education 2010 yang diselenggarakan oleh Beijing Language & Culture Institute (BLCI), di Mangga Dua Square, Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut President (Rektor) CQMU Prof Lei Han mengatakan, CQMU menawarkan para pelajar Indonesia yang ingin mendapatkan beasiswa S-1 dan S-2 (spesialis) di bidang kedokteran barat di CQMU. Para mahasiswa Indonesia dikatakannya tidak perlu membayar uang kuliah kecuali hanya biaya transportasi, dokumen, biaya hidup sehari-hari, serta tempat tinggal.

Tim FK Unhas yang diketuai oleh Prof Peter Kabo menemui Lie Han di Kantor Beijing Language & Culture Institute di Mangga Dua Square, Jakarta. Sebaliknya, rombongan CQMU yang dipimpin Lei Han, juga berkunjung ke FKUI dan bertemu dengan Sekretaris FKUI Prof Jenny Bashiruddin dan International & Public Relations Coordinator FKUI Dr. Minarma Siagian.

Samuel Wiyono, Ketua Pertukaran Mahasiswa dan Pengajar Beijing Language Culture Institute Indonesia (BLCI) mengungkapkan, dalam pertemuan antara delegasi CQMU, FKUI, dan Unhas itu akan dijajaki kemungkinan pengiriman dokter ke CQMU untuk mendalami penyembuhan penyakit jantung.

"Akan dijajaki kemungkinan pengiriman dokter ke CQMU itu salah satunya untuk mendalami penyembuhan penyakit jantung," jelas Wiyono di Jakarta, Senin (28/6/2010).

Selain itu, dalam menjajaki kerjasama di bidang kedokteran barat ini, CQMU juga melontarkan salah satu revolusi di dunia kedokteran barat, yaitu HIFU atau High Intensify Focus Ultrasonic, yaitu alat atau sistem yang mampu memotong tumor kanker tanpa operasi.

"Ini yang berhasil dikembangkan di salah satu laboratorium CQMU," terang Samuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com