Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengambilan Formulir Pendaftaran Ricuh

Kompas.com - 29/06/2010, 14:34 WIB

Kediri, Kompas - Hari pertama pendaftaran siswa baru untuk sekolah menengah pertama di Kota Kediri mendapat sambutan sangat antusias dari orangtua murid. Di sejumlah sekolah terjadi kericuhan yang dipicu aksi saling berebut dan diperparah oleh terbatasnya jumlah formulir pendaftaran yang disediakan panitia.

Keributan terparah terjadi di SMP Negeri 3 Kota Kediri. Di sekolah di Jalan Trunojoyo itu, para orangtua murid SD dari dalam dan luar Kota Kediri berdatangan sejak pukul 06.00.

Mereka rela berdiri berdesakan di depan ruang kelas IX G untuk mendapatkan formulir pendaftaran dari panitia. Menjelang pukul 09.00, antrean orangtua murid semakin panjang dan berjubel.

Massa yang datang belakangan mencoba merangsek ke depan. Aksi massa itu semakin tidak terkendali ketika terdengar kabar bahwa formulir pendaftaran habis. Banyak ibu dan anak kecil terjepit. Beruntung tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut.

Orangtua murid yang gagal mendapat formulir menyatakan kecewa terhadap kinerja panitia yang mengakibatkan pendaftaran berlangsung kacau. "Saya antre dari pagi, kok, tidak dapat. Di sini malah kacau, semua orang bobol-bobolan," kata Suci dari Kelurahan Mrican.

Sugito, orangtua siswa, juga merasakan hal sama. Banyak orangtua, yang datang sejak pagi dan tertib mengantre, malah tidak mendapat formulir karena diserobot orang yang datang belakangan.

"Kecewa, kacau. Sudah dapat nomor antrean malah tidak bisa mengambil formulir. Dari pukul 06.00 saya di sini. Perut lapar karena saya belum sarapan," katanya.

Kepala SMP Negeri 3 Kota Kediri Win Atmoko mengatakan, pihaknya sudah berupaya menyediakan formulir yang cukup untuk pendaftaran. Namun, ia tidak bisa berbuat lebih karena bukan pihak sekolah yang menerbitkan formulir, melainkan Dinas Pendidikan Kota Kediri.

Win meminta masyarakat tidak panik karena waktu pendaftaran sampai 30 Juni 2010. Artinya, masih ada kesempatan dua hari bagi yang belum bisa mendaftar untuk mendapatkan formulir.

Antrean panjang pengambilan formulir juga terjadi di SMP Negeri 8 Kota Kediri. Dari 500 formulir yang disediakan panitia, semuanya ludes diperebutkan orangtua siswa yang ingin mendaftar. Bahkan, formulir habis sebelum pukul 10.00.

Selain masalah formulir, kericuhan pendaftaran juga dipicu masalah ketatnya persyaratan pendaftaran. Ini terutama bagi siswa dari luar kota yang diwajibkan menyertakan ijazah asli. Padahal, seperti di Kabupaten Kediri, ijazah asli siswa belum jadi. (NIK)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com