Pendaftaran SMA di DKI Masih Terganggu

Jakarta, Kompas - Memasuki hari kedua, pendaftaran siswa baru sekolah menengah atas di DKI Jakarta masih kacau. Sistem online penerimaan peserta didik baru DKI Jakarta belum stabil. Hanya sebagian kecil data calon siswa yang bisa masuk ke sistem online tersebut.

Hal ini membuat orangtua calon siswa cemas. Mereka belum mendapat kepastian mengenai pendaftaran anaknya.

”Sejak kemarin saya bolak-balik belum juga ada kepastian pendaftaran anak saya. Panitia pendaftaran siswa meminta kami bersabar dan menunggu,” tutur Megi (48), warga Ciganjur, Jakarta Selatan, ketika ditemui di SMA 6 Jakarta, Jumat (2/7).

Megi mendaftarkan putrinya, Sesia (15), sejak hari pertama pendaftaran dibuka Kamis (1/7) lalu. Dia kecewa dengan Dinas Pendidikan DKI yang tidak berhasil membuat sistem online baik.

”Kalau sistemnya belum siap, lebih baik tidak perlu memakai sistem yang ribet,” katanya yang sempat cekcok dengan panitia pendaftaran.

Kekecewaan serupa disampaikan Putri (48), warga Mampang Prapatan, yang meminta pertanggungjawaban pemerintah.

Megi, Putri, dan sejumlah orangtua calon siswa duduk-duduk di selasar sekolah menunggu kepastian panitia. Bahkan sampai Jumat sore, mereka masih rela menunggu di sekolah, sementara sistem online penerimaan peserta didik baru (PPDB) belum juga normal.

Gangguan sistem online juga terjadi di SMA 79, Jakarta Selatan. Panitia PPDB SMA 79 Yurizal mengaku belum bisa memasukkan data calon siswa baru. ”Kami belum bisa membuka sistem online,” tutur Yuriza.

Ketua Panitia PPDB SMA 6 Jakarta Husniwati mengatakan, kerusakan sistem online di luar dugaan panitia. Dia meminta orangtua calon siswa tidak perlu cemas dengan batas waktu pendaftaran karena akan ditunggu sampai semua data calon siswa masuk ke sistem online. (NDY)