Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Keluhkan Pendaftaran Ulang

Kompas.com - 05/07/2010, 13:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keputusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mengulang seluruh proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK menuai keluhan dari para orangtua murid. Mereka menilai Dinas Pendidikan tidak profesional menyelenggarakan proses pendaftaran secara online tersebut.

Pantauan Kompas.com di sejumlah SMA di Jakarta, Senin (5/7/2010), umumnya para orangtua murid mendatangi sekolah-sekolah untuk menanyakan mekanisme pendaftaran yang akan diulang pada 6-8 Juli besok.

Chandra, salah satu orangtua murid yang mendaftarkan anaknya di SMA 68, mengatakan, seharusnya Disdik DKI Jakarta sudah bisa memprediksi jauh-jauh hari perkiraan jumlah calon siswa yang akan mendaftar.

"Kenapa bisa overload? Seharusnya kan bisa diperkirakan sebelumnya. Misalnya, berapa kira-kira jumlah calon siswa yang mau mendaftar untuk wilayah DKI Jakarta saja. Itu kan bisa diperkirakan," tuturnya.

Jika Dinas Pendidikan sudah bisa memperkirakan beban yang akan masuk pada saat pendaftaran online tersebut, maka menurut Chandra kelebihan kapasitas yang mengakibatkan sistem eror itu tidak perlu terjadi.

"Yang jadi repot ini kan orangtua, sudah menghabiskan waktu," kata Chandra, yang berprofesi sebagai pegawai pemasaran perusahaan swasta ini.

Pendapat senada diutarakan Dian yang mendaftarkan anaknya di SMA 77, Jakarta Pusat. Dian mengaku khawatir proses pendaftaran yang harus diulang menyebabkan posisinya anaknya menjadi tergeser dan justru tidak diterima di SMA yang dituju.

"Ya, kecewa dong. Kita juga jadi bingung karena harus diulang-ulang, nanti malah bisa-bisa enggak diterima," tuturnya.

Secara terpisah, Kepala SMA 68, Jakarta Pusat, Pono Fadlulah menepis kekhawatiran orangtua murid tersebut. Menurutnya, orangtua tidak perlu khawatir terlalu jauh jika sudah memiliki perkiraan yang baik untuk mendaftarkan anaknya. Pono memperkirakan, hasil dari pendaftaran ulang ini tidak akan berubah drastis dari hasil sementara pendaftaran yang telah dianulir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com