Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... PPDB Ulang Diibaratkan TV Rusak

Kompas.com - 05/07/2010, 14:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi keresahan orangtua calon siswa SMA/SMK negeri di Jakarta yang mengkhawatirkan anaknya akan tereliminasi dari sekolah yang diinginkan, Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengibaratkan hal itu dengan orang menonton pertandingan sepak bola dan tiba-tiba listrik padam.

"Ibaratnya kita nonton bola. Ketika bola sedang ditendang ke arah gawang tiba-tiba listrik padam. Nah, ketika listrik kembali menyala dan kedudukan ternyata tetap 0-0. Apa kita lalu menyalahkan TV-nya yang rusak?" kata Bowo.

Bowo kemudian menjelaskan, ranking atau urutan dalam daftar yang sudah terpampang di situs http://sma.ppdbdki.org pada hari Sabtu adalah data sementara dan belum final. Jika ada data baru yang masuk dan nilai hasil ujian nasionalnya lebih tinggi, maka ia otomatis akan menggeser calon dengan nilai UN di bawahnya. "Jadi kekhawatiran itu sebenarya sudah terjadi pada tahap satu yang dianulir kemarin," kata Bowo, Senin (5/7/2010).

Meski demikian, ia bisa memahami kekhawatiran orangtua calon siswa itu. Oleh karena itu, ia meminta orangtua untuk kembali mengulang pendaftaran tahap I pendaftaran peserta didik baru (PPDB) Selasa besok.

Menurut dia, pendaftaran besok tidak bisa dikatakan pendaftaran baru sama sekali. Orangtua yang sudah menerima bukti pendaftaran bisa menanyakan ke panitia di sekolah untuk mengetahui apakah nama anaknya masih terdaftar di sistem baru atau harus mendaftar ulang. "Jadi, besok itu sifatnya verifikasi," katanya.

Akan tetapi, penjelasan itu ternyata tidak sama dengan apa yang terjadi di lapangan. Pantia PPDB di sekolah-sekolah umumnya mengatakan bahwa besok setiap calon siswa harus mendaftar ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com