Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPD Tambah Armada Bus Gandeng Transjakarta

Kompas.com - 08/07/2010, 03:45 WIB

Jakarta, Kompas - Jumlah armada bus gandeng transjakarta koridor V Kampung Melayu-Ancol kini bertambah. Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta atau Perum PPD menambah empat bus gandeng baru.

Keempat bus gandeng atau articulated berbahan bakar gas itu dibeli Perum PPD dari PT Asian Auto International (AAI) dan diserahterimakan di Jakarta, Rabu (7/7).

Setiap bus gandeng, yang disebut bus komodo, itu mampu mengangkut 160 penumpang duduk dan berdiri.

Rencananya, keempat bus gandeng tersebut semua akan dioperasikan di koridor V, Kampung Melayu-Ancol.

”Bus gandeng ini akan diserahkan kepada konsorsium JMT (Jakarta Mega Trans) dan diharapkan sudah dapat dioperasikan mulai besok,” kata Direktur Utama Perum PPD Nurwati Ch A Harahap, yang ditemui seusai acara serah terima bus tersebut di Kantor Pusat Perum PPD, Cawang, Jakarta Timur.

Dengan tambahan empat bus gandeng baru itu, PPD kini memiliki 56 bus transjakarta, termasuk bus gandeng, yang beroperasi di semua koridor busway.

Sekretaris Perusahaan Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, PPD berencana menambah tiga bus gandeng lagi untuk bus transjakarta.

Direktur Niaga dan Pemasaran PT AAI Ruddy Soesilo mengatakan, bus gandeng produksi PT AAI itu sepenuhnya karya anak bangsa Indonesia dan dibuat dengan menggunakan teknologi modern.

”Kami juga menjamin ketersediaan suku cadang untuk bus komodo ini,” kata Ruddy.

Pengumpan

Selain membeli empat bus gandeng dari PT AAI, Perum PPD memperoleh 15 bus pengumpan (feeder) transjakarta dari Departemen Perhubungan. Bus pengumpan dengan kapasitas 33 tempat duduk itu, rencananya akan dioperasikan di jalur Depok-Ragunan.

Bus pengumpan tersebut semula direncanakan melayani jalur Tangerang Selatan-Pamulang-Lebak Bulus. Namun, rencana itu terkendala perizinan dan kondisi infrastruktur jalan di Tangerang Selatan.

”Belum ada izin dari Pemerintah Tangerang Selatan, bahkan ada penolakan, dengan alasan kondisi jalan belum siap dilalui bus feeder dan alasan lainnya,” kata Pande.

”Sementara untuk jalur Depok ke Ragunan sampai saat ini masih dalam tahap sosialisasi dengan Pemerintah Depok,” ujar Pande menambahkan.

Nurwati berharap pemerintah daerah di sekitar Jakarta memberikan dukungan terhadap pengembangan angkutan transportasi massal di Jakarta, antara lain dengan memberikan akses bagi bus pengumpan transjakarta tersebut.

Nurwati menambahkan, Perum PPD berkomitmen mendukung pengembangan angkutan transportasi massal untuk mengurai persoalan angkutan umum di Jakarta. ”Kami punya kemampuan dan aset, termasuk lahan untuk membangun park and ride (fasilitas parkir dan menumpang),” kata Nurwati. (COK)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau