Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Tak Mau Tinggalkan Mesin Bobrok

Kompas.com - 13/07/2010, 10:27 WIB

LEMBANG, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menyatakan, sebagai generasi yang lebih dulu, dirinya galau dengan pendidikan karakter bangsa di tengah-tengah kemajuan pembangunan sekarang ini. Oleh sebab itu, Wapres Boediono menyatakan komitmennya untuk tidak meninggalkan "mesin bobrok" dari pendidikan karakter bangsa agar menjadi lebih baik lagi.

Demikian disampaikan Wapres Boediono di tengah acara pemberian pembekalan kepada siswa pendidikan dasar (ditsar) Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri Tahun 2010 di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (13/7) pagi ini.

"Ada semacam kegalauan atau ada 'missing' dalam pembangunan pendidikan kita, yaitu pembangunan karakter bangsa di tengah kemajuan pembangunan bangsa sekarang ini," tutur Wapres Boediono.

Menurut Wapres, masalah itu bukan hanya sebatas alih generasi dari yang tua ke muda, tetapi bagaimana memberikan makna suatu sistem pendidikan karakter bangsa yang baik. "Kita tidak ingin meninggalkan mesin yang bobrok dalam pendidikan karakter bangsa. Ini menjadi tugas kita semua dengan memberikan estafet yang semakin baik bagi generasi selanjutnya," ungkapnya.

Boediono mengatakan, tugas generasi sekarang ini adalah untuk mempersiapkan generasi penerus menjadi pemimpin bangsa dengan karakter yang baik. "Jadi, ada dua fungsi, mewariskan yang lebih baik dan menyiapkan tongkat estafet menjadi generasi muda yang lebih baik lagi," kata Wapres.

Dalam acara itu, tak satu pun menteri kabinet yang mendampingi Wapres Boediono, terkecuali Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto dan Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan. Kuntoro pun hadir karena diundang Wanadri dan juga anggota senior Wanadri. Hadir pula anggota senior dan anggota luar biasa Wanadri, seperti Sarwono Kusumaatmadja, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Iwan Abdurachman.

Sebelum menghadiri pembekalan Wanadri, Wapres Boediono yang tiba melalui jalan darat dikalungi syal berwarna orange yang menjadi ciri khas Wanadri. Ditsar Wanadri diikuti 93 siswa yang akan menjadi calon anggota Wanadri dan dibimbing oleh sekitar 50 pelatih dari Wanadri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com