Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil SNMPTN Diumumkan

Kompas.com - 17/07/2010, 04:12 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN diumumkan Sabtu (17/7) ini pukul 00.00. Apabila dikelompokkan berdasarkan daerah asal peserta, hasilnya ironis karena berbanding terbalik dengan nilai ujian nasional.

”Daerah dengan rata-rata nilai ujian nasional rendah malah bernilai rata-rata tertinggi pada SNMPTN,” kata Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi SNMPTN 2010 Prof Priyo Suprobo di Surabaya, Jawa Timur, Jumat. Nilai rata-rata ujian nasional (UN) tertinggi pada UN 2010 dari Bali. Sebaliknya, nilai UN siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Timur rendah.

Sementara pada SNMPTN, DI Yogyakarta dan DKI menempati urutan pertama dan kedua, baik dari nilai rata-rata peserta yang berasal dari dua daerah itu maupun dari nilai rata-rata peserta yang lulus dari kedua daerah itu.

Dari rata-rata nilai peserta SNMPTN setiap provinsi, DI Yogyakarta (71,89) dan DKI Jakarta (68,51) berturut-turut diikuti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Bali di posisi keenam dengan rata-rata nilai peserta SNMPTN 62,13.

Dilihat dari nilai rata-rata peserta SNMPTN yang diterima berdasarkan provinsinya, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, serta Jateng dan Jabar memimpin. Sebaliknya nilai rata-rata peserta asal Bali yang lolos SNMPTN hanya di urutan ke-10.

Karena itu, menurut Suprobo yang juga Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember, diperlukan telaah lebih lanjut penyebab perbedaan hasil ini.

Secara keseluruhan, dari 447.201 peserta SNMPTN, sebanyak 88.401 orang lolos seleksi. Jumlah ini lebih sedikit ketimbang daya tampung PTN yang mencapai 89.355.

Salah satu peserta dari DIY atas nama Arina meraih nilai tertinggi untuk SNMPTN dengan pilihan IPA. Peserta yang diterima di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada itu meraih nilai hampir sempurna, yaitu 99,537. (INA/IRE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com