Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD: Sekolah, Berhentilah Jual Buku!

Kompas.com - 18/07/2010, 15:31 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Bengkulu meminta sekolah negeri SD dan SMP di daerah itu menghentikan praktik menjual buku pelajaran kepada siswa, karena tindakan tersebut memberatkan orang tua murid.

"Kami minta seluruh SD dan SMP Negeri di Kota Bengkulu mulai sekarang menghentikan menjual buku pelajaran kepada siswa," kata anggota DPRD Kota Bengkulu Effendi Salim, di Bengkulu, Minggu (18/7/2010).

Ia mengatakan, pihak sekolah negeri di Kota Bengkulu dilarang menjual buku pelajaran kepada siswa karena sudah ada buku gratis yang diberikan pemerintah melalui dana operasional sekolah (BOS) ke setiap sekolah negeri di daerah ini.  "Jadi, gunakan saja buku tersebut, dan tidak perlu  menyuruh siswa membeli buku pelajaran lagi. Apa gunanya pemerintah memberikan bantuan buku ke sekolah kalau tidak digunakan," ujar anggota DPRD dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu.

Informasi yang didapat DPRD Kota Bengkulu, katanya, hampir seluruh SD dan SMP Negeri di daerah ini sudah menjual buku pelajaran kepada siswa, sehingga para wali murid sangat keberatan. Sebab, buku pelajaran yang dijual sekolah harganya tinggi.  Bahkan, di salah satu SMP Negeri di Kota Bengkulu setiap siswa diharuskan membeli sejumlah buku pelajaran senilai Rp 500.000. Padahal, orang tua siswa sudah mengeluarkan uang besar untuk membeli pakaian seragam ketika awal masuk sekolah.

Dengan diwajibkan anaknya membeli buku pelajaran lagi, maka beban pengeluaran menjadi besar. "Kasihan dengan rakyat kalau dibebani sekolah terlalu besar, terutama untuk membeli buku pelajaran," ujarnya.  Terkait dengan hal tersebut, DPRD Kota Bengkulu juga mendesak Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) setempat untuk memanggil kepala sekolah yang sekolahnya menjual buku pelajaran kepada siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com