Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya "Student Company"....

Kompas.com - 26/07/2010, 12:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Student Company Competition adalah sebuah acara tahunan yang diadakan setiap tahun bagi perusahaan siswa atau student company (SC) yang terlibat dalam program-program Prestasi Junior Indonesia (PJI). Bukan hanya semangat berkompetisi untuk juara, acara ini juga untuk membantu siswa mempromosikan SC masing-masing dan memotivasi mereka lebih kreatif dalam strategi bisnis dan mengembangkan jaringannya.

Cepot atau Company of Product Export-Import dari SMAN 1 Bogor, Jawa Barat, misalnya. Di acara tersebut, tim ini memamerkan gelang dan batu-batu hiasan asal Kalimantan dan pakaian batik sebagai unggulan bisnis untuk dipresentasikan dan dijual di stan mereka.

"Tahun ini kami mau ekspor batik ke Amrik, karena kebetulan ada salah satu anggota kami yang akan mengikuti pertukaran pelajar ke sana. Tahun lalu kami bahkan sudah ekspor batik ke Irlandia," ujar Raya Novarian, siswa kelas 11, anggota Cepot kepada Kompas.com di sela acara Annual Student Company Competition 2010 di Jakarta, Sabtu (24/7/2010).  

Raya mengatakan, dinamisnya pergaulan dan berkegiatan di Cepot membuatnya tertarik menjadi anggota perusahaan siswa tersebut. Apalagi, kata dia, kesenangannya pada hobi berdagang pun jadi tersalurkan.

"Aktifitas yang mereka kerjakan berbeda dengan organisasi atau esktrakulikuler lainnya yang ada di sekolah, dan tentu saja ini tantangan buat saya untuk bisa aktif sebagai anggotanya," kata Raya.

Restika, anggota SMART SC-SMKN 8 Jakarta, punya pendapat lain. Menurutnya,  mengikuti kegiatan SC di sekolah membuatnya berani tampil percaya diri di depan orang banyak. Wirausaha, yang merupakan fokus kegiatan SMART SC, menjadikannya punya pengalaman baru untuk menyukai dunia bisnis. 

"Di sini saya akhirnya terbiasa berlatih untuk berani tampil di depan orang, mandiri dan senang bekerja sama dengan orang lain, karena itulah modal untuk menjadi wirausaha yang baik," kata siswi kelas 11 SMKN 8 Jakarta ini.

Mengeluarkan modal Rp 500 ribu, Restika dan tim SMART SC-nya membawa produk-produk kertas daur ulang di kompetisi bisnis tersebut. Dia mengatakan, semua dagangannya itu adalah buatan mereka sendiri, mulai pas foto, kotak perhiasan, tempat pinsil,buku harian, tas, sampai kalender meja.

"Selain belajar berbisnis kami juga belajar untuk ramah dan cinta lingkungan, karena semua bahan kami ambil dari kertas-kertas bekas yang kami rendam hingga menjadi bubur dan kemudian dijemur untuk kami jadikan bermacam barang-barang itu," tutur Restika.

Langkah pasti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com