Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komposisi Memikat dari Sebuah Taman Topiari

Kompas.com - 03/08/2010, 20:13 WIB

KOMPAS.com - Tetumbuhan murah meriah ternyata dapat terlihat begitu memikat. Teknik pangkas topiari menjadi kuncinya.

Kita tak pernah mengira, di antara jejeran rumah-rumah berpagar tinggi, terselip sebuah rumah mungil bertaman hijau nan cantik. Rumah dengan sentuhan country ini memiliki taman berukuran 5mx7m di bagian depan.

Jalan setapak menuju pintu masuk ke dalam hunian dipagari tanaman teh-tehan (Duranta repens ) setinggi 40cm. Pagar duranta itu terpangkas rapi dan rata pada tiga sisinya. Pagar tanaman inilah yang menjadi salah satu daya tarik taman ini.

Taman hijau ini lebih banyak diisi jenis tanaman yang terbilang biasa. Ada sirih gading dan sirih gading variegata, paku jejer (Nephrolepis exaltata), euphorbia, palem putri (Veitchia merillii), kaktus kodok (Sansevieria), lili paris (Chlorophytum comosum), dan siklok (Agave atenuwata).

Namun di antara tanaman yang biasa itu, terselip juga dua jenis tanaman yang terbilang mahal, yaitu pohon serut (Malpighia coccigera) dan sianto (Eugenia uniflora). Kedua jenis tanaman itu dipangkas dengan teknik pangkas topiari, membentuk bulatan elips pada tiap tangkainya.

Pagar duranta serta pemangkasan topiari pada serut dan sianto membentuk kesatuan yang membuat taman ini memikat mata; dengan keteraturan dan permainan warna hijau yang menyegarkan. Hasilnya, taman ini pun bisa menjadi inspirasi membuat taman yang menarik. (Dewi Kartini/iDEA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com