Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Harus Punya "Style" Sendiri...

Kompas.com - 04/08/2010, 16:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comE-learning di sekolah di Indonesia sudah mulai diterapkan meskipun tidak bisa disamakan di luar negeri. Proses belajar-mengajar yang tidak mengharuskan para murid duduk diam di kelas dan mendengarkan guru ini sebetulnya tidaklah rumit.

“Yang terpenting dari E-learning adalah materi, tools yang mendukungnya, serta tim yang solid dan mengerti tentang teknologi, barulah pembelajaran ini bisa berjalan,” ujar Debby Tanamal, Director of Widia Center of Excellence For Teaching and Learning, seusai acara Principal Wisdom Update di Kampus Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Rabu (4/8/2010) di Jakarta.

Menurut Debby, Fokus guru adalah menyusun materi. Jika materi sudah terkumpul, untuk menjalankan E-learning pun mudah. “Nah, menyusun materinya ini yang membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga tahun,“ kata dia.

Menurutnya, di bagian penyusunan materi itulah guru kerap memiliki tantangan. Setidaknya, lanjut Debby, mereka harus memiliki kemampuan khusus antara lain technical assistant, instructor, atau kuat dalam posisi program manager dan social director.

"Di Indonesia sendiri, E-learning belum bisa diterapkan sepenuhnya, ini yang menjadi tantangan kita bersama di dunia pendidikan. Kita harus mencari style sendiri dan untuk itu butuh waktu yang tidak lama," ujar Debby.

Dia mengakui, banyak sekolah sudah mencoba E-learning meskipun pada kenyataannya tidak semulus yang dibayangkan. Contohnya, lanjut dia, pengembangannya yang kerap terhambat dan sukarnya terkoneksi dengan internet.

"Namun, kendala ini sebaiknya bisa diatasi bersama-sama jika ada dukungan dari semua institusi yang tergabung dalam dunia pendidikan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com