Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paskibra Harus Dibina Tenaga Profesional

Kompas.com - 23/08/2010, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembinaan calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2010 asal DKI Jakarta oleh anggota Paskibraka senior dinilai tidak benar. Pembinaan calon Paskibra (Capaska) semestinya diserahkan kepada tenaga profesional seperti anggota TNI maupun kepolisian.

Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi DKI Jakarta menunjuk Purna Paskibraka Indonesia (PPI) sebagai pelaksana tunggal untuk pembinaan Capaska 2010. Pembinaan itu berlangsung selama dua kali, dimulai dengan orientasi kepaskibrakaan (OK) di Cibubur pada 3-6 Juli 2010. Dari 30 Capaska tersebut, dua di antaranya dikirim ke tingkat nasional. Sisanya melanjutkan pelatihan pengibaran bendera yang dipusatkan di gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, 13-17 Agustus lalu.

Diduga telah terjadi tindak perbuatan asusila dan kekerasan terhadap Capaska selama OK di Cibubur. "Tidak benar jika PPI dilibatkan dalam pembinaan mental. PPI seharusnya hanya untuk berbagi pengalaman. Mereka kan tidak tahu batasan-batasan pembinaan mental ataupun fisik. Pembinaan mental dan baris-berbaris semestinya diserahkan kepada TNI atau Polri," kata John Adi, mantan Kepala Seksi Tenaga Teknis Didang Pembinaan Generasi Pemuda Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan.

John mengatakan, selama ia menjabat Kasi Tentis Binmud pada 1996-1998, ia selalu melibatkan perwira TNI berpangkat letnan I dan letnan II untuk memberikan pembinaan Paskibra di wilayahnya. Ia sendiri turut mengawasi pelaksanaan pembinaan tersebut selama 15 hari. "Disorda (Jakarta) sepertinya tidak mengawasi pembinaan ini sehingga bisa terjadi kasus seperti ini," kata John, yang juga pernah dididik oleh anggota militer ketika menjadi Paskibra tingkat kabupaten pada 1977.

Hal serupa juga disampaikan oleh Made Wiratma. Mantan Paskibra Provinsi Bali pada 1979 itu menilai ada sistem yang tidak jelas dalam pembinaan Capaska di Jakarta. "Kejadian ini adalah hal dari sistem yang kurang sempurna, baik sistem organisasi maupun sistem pembinaannya," kata Made, yang merupakan orangtua salah satu Capaska putri 2010 tersebut.

Karena itu, forum orangtua Capaska 2010 asal Jakarta kini tengah meminta Disorda mengubah sistem pembinaan Paskibra di masa datang. Mereka antara lain meminta keterlibatan militer dan tenaga profesional untuk pembinaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com