MALANG, KOMPAS.com — Banyak perguruan tinggi di Timur Tengah dikenal sebagai tujuan mahasiswa Muslim dunia menimba pelajaran ilmu agama Islam. Namun, hal itu justru membuat Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Imam Suprayogo gemas.
Imam mengatakan, sudah saatnya barometer ilmu agama yang awalnya condong ke Timur Tengah itu bergeser ke Indonesia. “Kenapa tidak. Kita ini negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar dunia dan sudah punya banyak pakar agama,” kata Imam ketika ditemui, Jumat (20/8/2010) lalu.
Bahkan, Imam tak ragu menyebut UIN Maliki Malang tengah membangun cita-cita menuju barometer kampus Islam dunia. Dia mengaku ingin membawa UIN menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, setidaknya dalam 25 tahun ke depan.
Imam sendiri mengakui, target itu memang sulit dicapai. Apalagi, kalau patokannya Al-Azhar, salah satu universitas tertua di dunia.
“Tapi, kami serius dan sudah mulai merintisnya. Kami mengejar dua kelebihan utama Al-Azhar, yakni tenaga pendidik berkemampuan hafidz Quran, serta finansial yang mandiri,” akunya. (nab)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.