Pihak SMAN 15 Tangerang Masih Bungkam

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak SMAN 15 Tangerang belum memberikan komentarnya terkait penahanan ijazah seorang mantan peserta didiknya, Mohareni. Ijazah Mohareni ditahan, bahkan meminjamnya untuk melamar pekerjaan pun tidak diperbolehkan lantaran belum melunasi biaya administratif.

Saat dimintai keterangan oleh Kompas.com, Kamis (26/8/2010), salah seorang wakil dari pihak sekolah tidak mau berkomentar banyak. Sumber SMAN 15 Tangerang tersebut mengaku, pihaknya hanya memberikan fotokopi ijazah dengan legalisasi kepala sekolah bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun melamar pekerjaan.

Pihak sekolah tersebut mengatakan, semua siswa tidak masalah menggunakan fotokopi ijazah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan mencari pekerjaan. Sejauh ini, kata sumber tersebut, sudah dibuat surat perjanjian antara pihak sekolah dan orangtua murid yang isinya, jika biaya administratif lunas, ijazah asli akan diberikan.

Sebelumnya diberitakan, Rabu (25/8/2010), hanya karena belum melunasi biaya administratif, ijazah Mohareni, mantan siswi kelas 3 SMAN 15 Tangerang, ditahan pihak sekolah. Bahkan, meminjam untuk keperluan melamar kerja pun tidak diperbolehkan.

"Anak saya sudah tamat di SMAN 15 Tangerang. Karena ingin melamar kerja, dia harus punya ijazah asli. Saya sadar belum bisa melunasi biaya administratif, tapi saat hanya ingin meminjamnya pun tidak boleh," ujar Fadiloes Bahar, orangtua Mohareni, kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2010) di Jakarta.