BANTUL, KOMPAS.com - Puluhan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap swasta mendatangi DPRD II Bantul, Senin (30/8/2010). Mereka protes karena tidak masuk dalam kategori pendataan yang dilakukan oleh badan kepegawaian daerah. Hal itu menjadi bentuk diskriminasi guru di sekolah swasta dan negeri.
Wahyu, perwakilan GTT/PTT mengatakan meski mengajar di sekolah swasta, GTT/PTT swasta seharusnya juga dimasukkan dalam pendataan. "Kenapa kami diperlakukan berbeda. Pemerintah itu maunya apa. Kenapa hanya GTT/PTT negeri saja yang didata, padahal kami sama-sama guru yang mengabdi untuk kecerdasan bangsa," katanya.
Menurutnya, nasib GTT/PTT swasta dari dulu selalu tak menentu. Mereka selalu disia-siakan pemerintah. Padahal banyak GTT/PTT swasta yang sudah mengabdi hingga puluhan tahun.
"Kami minta diikutkan dalam pendataan GTT/PTT karena pendataan tersebut akan menjadi pertimbangan untuk pengangkatan CPNS," katanya.
Hal senada juga dikatakan Andika, salah seorang GTT. Menurutnya, jika pemerintah serius mau mengangkat kesejahteraan GTT/PTT seharusnya tidak dibedakan antara sekolah negeri dan swasta. Keduanya sama-sama punya andil bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.