Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Terbuka Jangkau Luar Negeri

Kompas.com - 02/09/2010, 10:38 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Universitas Terbuka membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa terkendala wilayah. Karena itu, Universitas Terbuka membuka 37 kantor di semua provinsi, kecuali Papua Barat, serta di sejumlah negara.

”Di luar negeri, Universitas Terbuka (UT) membuka kuliah di Arab Saudi, Singapura, dan Johor, Malaysia. Tahun ini dibuka di Hongkong dan tahun depan di Korea Selatan,” kata Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati di Tangerang, Banten, Rabu (1/9/2010).

Selain biayanya murah, untuk menjadi mahasiswa UT tidak dibatasi usia dan tahun kelulusan. Karena itu, jumlah mahasiswa terus meningkat dan tahun ini mencapai 646.467 mahasiswa yang berasal dari semua kecamatan di seluruh Indonesia dan 83,4 persen di antaranya adalah guru.

”Mudah untuk menjadi mahasiswa UT, tetapi bukan berarti mudah menjadi sarjana. Sebab, kami tetap mengutamakan kualitas,” kata Tian.

Pengakuan terhadap UT, misalnya, telah diberikan International Council for Open and Distance Education sejak 2005. Sertifikat kualitas internasional itu sebagai pengakuan jika UT telah menjalankan pendidikan tinggi sesuai dengan kaidah dan prinsip pendidikan jarak jauh.

Di UT tidak ada tes masuk dan tidak mengenal drop out. Mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah sesuai dengan kondisinya. Kuliah tatap muka dilaksanakan delapan kali per semester.

Biaya kuliah juga relatif terjangkau. Pengeluaran biaya kuliah meliputi pembelian formulir registrasi senilai Rp 75.000, registrasi mata kuliah Rp 20.000 per satuan kredit semester (SKS), dan biaya kuliah Rp 60.000 per semester.

Secara terpisah, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, akses pendidikan semakin terbatas di jenjang pendidikan menengah dan tinggi. Penduduk usia kuliah yang mengenyam bangku kuliah masih di bawah 20 persen. Karena itu, akses pendidikan tinggi harus terbuka lebar bagi masyarakat Indonesia. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com