Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Internasional Pertama Kita....

Kompas.com - 15/09/2010, 09:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pekan depan, tepatnya 19-28 September 2010, Indonesia akan menjadi tuan rumah International Earth Science Olympiad (IESO) atau Olimpiade Ilmu Kebumian Tingkat Internasional ke-4. Pada perhelatan IESO pertama di Korea Selatan, Indonesia meraih empat medali perunggu, sedangkan pada IESO ke-3 di Taiwan, Indonesia meraih satu perak dan dua perunggu.

Pada IESO ke-4 tahun ini, tim Indonesia diharapkan mampu meningkatkan prestasinya yang akan diwakili oleh 8 siswa-siswi terbaiknya. Siswa-siswi yang akan memperkuat tim Indonesia itu antara lain Ardy Ramadhan (SMAN 48 Jakarta), Asri Oktavioni (SMAN 8 Jakarta), Ega Gita Prasastia (SMAN 2 Purwokerto), Fajar Febiani Amanda (SMAN 1 Banjarnegara), I Wayan Punia Raharja (SMAN 1 Amlapura), Kamil Ismail (MAN Insan Cendikia Serpong Banten), Mikey (SMAN 1 Pekanbaru), dan Rio Priandri Nugroho (SMAN 3 Yogyakarta).

Sementara itu, tim pembina yang akan mendampingi tim Indonesia tersebut adalah Saptono Budi Samodra dari Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Hakim L Malasan dari Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Joko Wiratmo dari Jurusan Meteorologi ITB, serta Warsito Atmojo dari Jurusan Oseanologi Universitas Diponegoro (Undip).

"Olimpiade internasional ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia sehingga sangat penting bagi dunia pendidikan kita. Saya berharap kita semua bisa mendukung tim Indonesia untuk bisa berprestasi," ujar Kepala Seksi Bakat dan Prestasi Siswa Direktorat Pembinaan SMA Kemdiknas Suharlan kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2010).

IESO adalah kompetisi siswa tingkat sekolah menengah atas (SMA) di bidang ilmu kebumian yang meliputi geologi, geofisika, oseanografi, meteorologi, serta astronomi. Tahun ini peserta IESO berasal dari 19 negara, yaitu AS, Filipina, India, Indonesia, Italia, Jepang, Kamboja, Korea, Kuwait, Maladewa, Nepal, Nigeria, Romania, Rusia, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Ukraina, dan satu negara observer, yakni Perancis. Masing-masing negara mengirimkan 4 siswa dan 2 mentor, total dari keseluruhan negara ada 77 siswa dan 33 mentor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com